LEBAK – Memasuki pertengahan bulan suci Ramadan, tepatnya pada hari ke-15 puasa, warga di Kampung Umbulan, Desa Mekaragung, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, menggelar tradisi qunutan.
Tradisi itu merupakan bentuk rasa syukur umat Islam atas pencapaian menjalani puasa Ramadan selama setengah bulan. Sekaligus sebagai momen untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga.
Dalam tradisi ini, setiap warga memasak ketupat di rumah masing-masing untuk kemudian dibawa ke masjid dan dibagikan kepada warga.
Dini, salah seorang warga mengatakan, tradisi qunutan ini sudah dilakukan sejak puluhan tahun silam, dan tetap dilakukan hingga saat ini.
“Ketupat yang dibikin oleh setiap warga nantinya akan dibawa ke masjid, lalu akan dibagikan kepada seluruh warga sekitar,” kata Dini, Sabtu (15/3/2025).
Ia mengungkapkan, ketupat yang dibuat biasanya disajikan dengan sayur, sambal, dan bumbu kacang. Dengan tambahan sajian itu, ketupat semakin nikmat untuk disantap bersama keluarga.
“Ketupat dengan kuah sayur dan sambal kacang, rasanya lebih enak,” ujarnya.
Ia menambahkan, tradisi qunutan ini tidak hanya menjadi momen syukur atas keberhasilan berpuasa. Tetapi juga menjaga ikatan kebersamaan antar warga yang semakin erat.
“Dengan tradisi qunutan ini juga sebagai ajang silaturahmi antar warga,” ucapnya.
Penulis: Sandi Sudrajat
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd
