LEBAK – Belasan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI MPO) cabang Lebak dan Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) PW Rangkasbitung menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kabupaten Lebak, Kamis (7/4/2022).
Ketua Umum HMI MPO Lebak, Habibullah mengatakan, jika aksi unjuk rasa ini merupakan sikap penolakan kami para mahasiswa terhadap isu perpanjangan 3 periods dan penundaan Pemilu.
“Aksi ini sekaligus sebagai bentuk keresahan kami sebagai mahasiswa terhadap problematik Negeri yang saat ini terjadi,” kata Habibullah dalam orasinya, Kamis (7/4/2022)
Ia menjelaskan, bahwa kami HMI dan Kumala menyatakan untuk menolak isu 3 periode dan penundaan Pemilu, menyelamatkan Indepedensi para ulama Banten, mendesak DPRD Lebak agar memperjuangkan dan menyampaikan aspirasi masyarakat serta klarifikasi statement mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya tentang dukungan ulama Banten untuk mendukung perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo.
“Intinya kami sangat menolak dengan isu 3 periode untuk masa jabatan Presiden. Siapapun, dimanapun dan kapanpun ada yang ingin melanggar amanah amandemen UUD 1945, disitulah mahasiswa akan menjadi garda terdepan dalam menolak usaha tersebut. Sudah sepantasnya kita menegakkan kebenaran sampai titik darah penghabisan,” ucapnya.
Ia menambahkan, dengan aksi ini mudah-mudahan dapat menjadi pertanda kuat bahwa organisasi kemahasiswaan merupakan pusat-pusat kaum terpelajar yang sudah sepantasnya menjadi garda terdepan untuk mengaspirasikan kegaduhan yang ada pada masyarakat.
“Mudah-mudahan HMI MPO dan Kumala PW Rangkasbitung bisa menyelamatkan demokrasi dan bisa menghancurkan rezim Oligarki,” katanya. (Tra/San/Red).
