Budaya lebaran adalah silaturahmi ke rumah sanak-saudara maupun kerabat. Selama kunjungan ini biasanya kita disuguhkan dengan makanan dan minuman yang bervariasi.
Namun pada umumnya, makanan dan minuman tersebut mengadung lemak yang tinggi, manis dan asin.
“Berbagai penyakit kronik cenderung mengalami kekambukan pasca lebaran. Biasanya tiga hari setelah lebaran, rumah sakit didominasi oleh pasien-pasien yang mengalami diare, hipertensi, kolestrol tinggi, dan asam urat. Ini karena mereka banyak mengonsumi makanan dan minuman yang banyak mengandung minyak santan, garam dan gula,” ujar dr Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, praktisi kesehatan dari RS Cipto Mangunkusumo dilansir detik.com.
Antisipasi berbagai penyakit pasca lebaran merupakan hal yang penting, sebab panganan lebaran biasanya didominasi oleh kue-kue kering dan makanan yang mengandung santan. Makanan-makanan ini tentu tinggi akan kadar kolestrol. Hindari juga masakan yang dimasak berulang-ulang karena akan mengandung lemak jenuh yang tinggi
Menurut dokter Ari, ada 8 tips sehat mengantisipasi penyakit pasca lebaran, yaitu:
1. Perhatikan kualitas makanan dan minuman, hindari konsumsi makanan yang terlalu asin atau manis dan goreng-gorengan serta hindari minuman yang manis dan dingin.
2. Perhatikan jumlah kalori dari makanan atau minum tersebut, camilan sekecil apapun kalau manis pasti mengandung kalori.
3. Usahakan hanya mengkonsumsi 1 macam lauk saja. Jika merasa camilan (kue lebaran) dikonsumsi terlalu banyak, maka kurangi nasi saat makan besar.
4. Hindari camilan yang mengandung coklat, keju dan berlemak. Lemak mempunyai kalori yang lebih besar dua kali lipat dari karbohidrat.
5. Konsumsi air putih lebih dari 2 liter per hari.
6. Perbanyak konsumsi buah dan sayur-sayuran diusahakan 5 servings saat makan pagi, siang, malam dan disela-sela makan tersebut.
7. Tetap melakukan aktifitas gerak tubuh seperti olahraga, jika silahturahmi bisa dijangkau dengan berjalan usahakan lakukan dengan berjalan kaki.
8. Usahakan tidur minimal 6 jam.
(Red)