
SERANG– Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah mengimbau kepada masyarakat, dalam rangka merayakan tahun baru dilakukan dengan tidak ugal-ugalan di jalan. Tatu meminta warga bersama-sama menjaga keamanan diri masing-masing.
“(Tahun baru) dirayakan di tempat-tempat berkumpul, jangan di jalanan. Karena pasti nanti akan di sweeping oleh Polisi,” ujar Tatau saat meninjau pos pengamanan Natal dan tahun baru 2019 Polres Serang Kota di Kramatwatu Kabupaten Serang, Kamis (26/12/2019).
Ia menyebut bahwa perayaan Natal yang sudah berlalu disebut, berjalan dengan aman dan tidak terjadi apapun.
“Kaum Nasrani bisa beribadah dengan tenang,” ujarnya.
Tatu menuturkan, tugas pengamanan terdiri dari TNI dan Polri yang bergabung bersama Pemda yaitu Dishub serta satpol PP dan organisasi kemasyarakatan lainnya, yang juga turut menjaga keamanan untuk tahun baru 2020.
“InsyaAllah mudah-mudahan seperti tahun-tahun sebelumnya, menjelang tahun baru ini TNI-Polri bisa melakukan pengamanan, dan bisa melayani masyarakat yang akan merayakan tahun baru dengan aman dan tenang,” ujarnya.
Kepala Polsek Kramatwatu, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Raden Moch Sofian mengatakan, sebelumnya memang masih banyak para pemuda yang mabuk-mabukan mengkonsumsi minuman keras.
Akan tetapi, pihaknya sudah melakukan operasi guna mengurangi peredaran minuman keras di Kecamatan Kramatwatu.
“Operasi minuman keras tersebut sudah dilakukan di kafe-kafe dan penjual minuman keras,” ujarnya.
Adapun minuman keras yang dirazia, kata dia, adalah minuman keras yang mengandung kadar alkohol lebih dari 40 persen.
“Sesuai dengan peraturan daerah (perda) Kabupaten Serang kadar alkohol dalam minuman nol persen,” ujarnya.
Menjelang perayaan Natal dan tahun baru 2020, Kepolisian Sektor (Polsek) Kramatwatu terlebih dahulu menggelar Operasi Lilin Kalimaya 2019. Hal itu untuk memastikan perayaan Natal dan tahun baru 2020, agar berjalan dengan aman dan Kondusif.
“Alhamdulillah kita lebih mengedepankan operasi sebelum perayaan tahun baru,” terangnya, seraya mengakui bahwa hingga saat ini tidak ada penjual terompet.
Sebelumnya, kata dia, masih banyak penjual terompet yang berjualan baik di pinggir jalan maupun di pasar-pasar. Berdasarkan hal tersebut, pihaknya akan melaksanakan operasi hingga perayaan tahun baru 2020.
“Hingga saat ini, kondisi masih aman dan kondusif. Hal itu dapat dilihat dari tidak adanya penjual petasan dan terompet untuk perayaan tahun baru 2020,” ujarnya
Ia pun menghimbau kepada masyarakat, dalam perayaan tahun baru 2020 nanti, tidak ada lagi pesta minuman keras, ugal-ugalan dalam berkendaraan yang akan mengakibatkan kecelakaan dan merugikan diri sendiri.
“Lebih nikmat perayaan natal dan tahun baru dilaksanakan di tempat-tempat ibadah,” ujarnya. .
Di akhir, ia menyatakan bahwa dengan dilaksanakan Operasi Lilin Kalimaya 2019 sebelum perayaan tahun baru 2020. Selain itu, ia pun terus akan melakukan operasi terkait penjualan petasan dan mengatakan agar tidak ada masyarakat yang menjual minuman keras.
“Sehingga tahun baru ini betul-betul dinikmati masyarakat bersama dan tidak ada euforia yang berlebihan. Menikmati tahun baru 2020, mensyukuri apa yang telah kita terima akan kehidupan kita di tahun sebelumnya,” ujarnya.
(Dhe/Red)