PANDEGLANG – Ketua Bawaslu Provinsi Banten, Didih M Sudi meminta KPU Pandeglang untuk memperhatikan daerah-daerah di Kabupaten Pandeglang yang rawan banjir. Hal itu disampaikan langsung saat dirinya melakukan monitoring ke Gudang Logistik KPU Pandeglang di Jalan AMD Lintas Timur, Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang.
Kata Didih, pengawasan dilakukan untuk memastikan bagaimana pengelolaan pemungutan suara, mulai dari penerimaan, pengepakan, penyimpanan, dan pendistribusian serta untuk memastikan ketersediaan, kesesuaian spek, dan pengamanannya di gudang logistik tersebut.
“Waktu pemungutan suara semakin dekat. Kita harus yakin bahwa semua logistik harus sampai ke TPS tepat waktu dengan spek dan jumlah sesuai ketentuan,” kata Didih, Rabu (25/11/2020).
Menurutnya, musim penghujan yang mulai melanda Provinsi Banten dan daerah lain juga harus menjadi pertimbangan penyelenggara untuk menentukan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) terutama di wilayah-wilayah Kabupaten Pandeglang yang rawan banjir.
“Distribusi logistik untuk daerah-daerah rawan bencana harus mendapatkan perhatian serius. Di musim hujan seperti ini, harus ada pemetaan yang cermat terhadap TPS-TPS yang rawan bencana,” jelasnya.
Sementara itu, Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia pada Bawaslu Pandeglang, Lina Herlina menyampaikan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan mulai dari kondisi gudang penyimpanan hingga proses distribusi logistik Pilkada.
“Terkait pengamanan gudang, dari hasil pengawasan kami dirasa cukup karena tim keamanan dari kepolisian senantiasa ada di tempat dengan mekanisme dibagi shift dengan jumlah 4 orang bergantian,” ucapnya. (Med/Red)
