LEBAK – Pemkab Lebak melalui Tim Pelaksana Inovasi Desa menggelar Bursa Pertukaran Inovasi Desa (BPID) Wilayah Lebak Selatan dalam rangka memotivasi desa untuk mengoptimalkan potensi desa.
Acara ini untuk menumbuhkan semangat dalam membangun desa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kapasitas desa dalam mengembangkan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa secara berkualitas.
Kegiatan ini sesuai berdasarkan Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Nomor 48 Tahun 2018 Tentang Pedoman Umum Program Inovasi Desa, serta Keputusan Bupati Lebak Nomor 140/Kep.236-FPMD/2019 Tentang Tim Inovasi Kabupaten Lebak Tahun 2019.
Dengan mengusung tema Berinovasi Dengan Hati, Kegiatan tersebut diselenggarakan di Gedung Vila Kuning Cihara, Lebak, Banten, Selasa (13/8/2019) dan diikuti oleh 13 kecamatan dan 166 desa dan dibuka secara langsung oleh Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.
Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya mengatakan BPID ini menjadi ajang bertemunya gagasan atau ide, tukar menukar karya dan informasi dimana dapat memberikan banyak referensi dan inovasi-inovasi pembangunan desa, yang diharapkan mampu memantik kreatifitas desa dalam mengoptimalkan berbagai potensi yang dimiliki sehingga mampu meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat.
“Silahkan diamati, ditiru dan dimodifikasi untuk kemudian direplikasi pada antar desa,” ujar Bupati dikutip dari Instagram Humas Pemkab Lebak.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Lebak sekaligus Koordinator Tim Inovasi, Rusito menjelaskan Program Inovasi Desa (PiD) lahir untuk memperbaiki kualitas perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pemanfaatan kegatan pembangunan di desa dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa, khususnya untuk kegiatan yang sesuai dengan kewenangan lokal berskala desa dan di Kabupaten Lebak telah berjalan dari tahun 2018 dan tahun 2019.
“Alhamdulillah setiap desa pada 340 desa se-Kabupaten Lebak melakukan inovasi dan jumlah produk inovasi yang direplikasi pada Tahun 2018 dan masuk pada APBDes 2019 sebanyak 700 kegiatan terdiri dari 680 kegiatan usaha ekonomi desa dan usaha ekonomi.
(Red)