CILEGON – Inovasi Timbangan Digital oleh Posyantek Al Ikhlas, Kecamatan Jombang membuahkan hasil membanggakan. Produk Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk timbangan balita di posyandu itu menyabet gelar juara ketiga di ajang Lomba Cipta Inovasi Tingkat Kota Cilegon yang dihelat oleh Dinas Sosial (Dinsos) belum lama ini.
“Kita merasa belum puas karena hanya meraih juara ketiga. Tapi kita tetap merasa bangga, karena sudah turut peduli dengan Posyandu melalui inovasi yang tepat sasaran dan ramah anak ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Febriana Pratiwi (31), salah seorang tim dari Posyantek Al Ikhlas, Kecamatan Jombang, Rabu (28/7/2021).
Diberitakan sebelumnya, inovasi timbangan balita secara digital itu lebih memberikan kenyamanan pada si anak saat pertumbuhan berat badannya ditimbang, karena desain timbangan yang menarik perhatian ditambah musik yang otomatis mengalun setelah dua buah koin Rp1.000 dimasukkan.
“Kami cukup bangga, karena produk ini diharapkan dapat berdampak pada perekonomian dan sumber daya yang ada di Posyandu. Ke depan, kami akan kembangkan agar teknologi ini dapat secara otomatis pula mengeluarkan struk, lengkap dengan keterangan tinggi badan si balita,” katanya.
Baca : Kecamatan Jombang Kenalkan Inovasi Timbangan Digital Balita
Sementara Ketua Posyantek Al Ikhlas Kecamatan Jombang, Sasmito (65) menambahkan bahwa capaian prestasi itu dapat diraih setelah pihaknya bersaing ketat dengan 27 peserta lainnya yang berasal dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat umum, pelajar hingga perguruan tinggi.
“Sayangnya pada lomba saat itu tidak ada kategori khusus, hanya umum saja. Seharusnya kategori itu dipisahkan, agar Posyantek dapat lebih maju. Jangan pelajar SMP dan SMA turut dimasukkan ke kategori umum, karena saya khawatir itu akan membuat mereka minder dan kapok untuk berkompetisi,” katanya menyoal mekanisme lomba satu bulan lalu itu.
Di tempat yang sama, Camat Jombang AH Junaedi segera mengapresiasi capaian prestasi yang menurutnya sangat membanggakan pemerintah di tingkat kecamatan tersebut.
“Apa yang diinovasi ini betul-betul dapat memberikan manfaat terutama pada seluruh Posyandu yang ada di setiap Kelurahan. Semoga dari inovasi ini, muncul keinginan dari pemerintah daerah untuk dapat menganggarkan dalam rangka pembangunan di wilayah kelurahan melalui Posyandu dan DP3AKB (Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana) dapat menangkap inovasi dari masyarakat ini,” katanya.
Lebih jauh dirinya berharap Dinsos Cilegon selaku OPD pembina Posyantek mampu memotivasi seluruh Posyantek di Kota Cilegon untuk berperan aktif dalam setiap lomba TTG yang dihelat, menyusul diketahui minimnya tingkat partisipasi dari kalangan Posyantek pada Lomba Cipta Inovasi pada tahun ini.
“Mudah-mudahan ke depan lomba TTG ini menjadi suatu kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh Posyantek, jangan sampai ketika ada lomba lagi yang ikut hanya Kecamatan Jombang, dan posyanteknya pun dari Kelurahan yang ada di Jombang, sementara kita memiliki 8 Kecamatan,” tandasnya. (dev/red)