LEBAK – Dosen Universitas Serang Raya (Unsera) yang tergabung dalam Tim Pengabdian kepada Masyarakat melaksanakan program pendampingan peningkatan kapasitas wirausaha warga di Desa Margamulya Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak
Kegiatan pendampingan diawali dengan sosialisasi dan pelatihan yang dilaksanakan di Balai Desa Margamulya, Kamis (19/9/2024) dan diikuti 30 orang anggota Kelompok Keuangan Mikro Berbasis Perempuan (KKMBP). Kepala Desa Margamulya Wawan Irawan turut hadir dalam kegiatan ini.
Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat Unsera, Muhammad Kamil Husein sekaligus narasumber dalam kegiatan tersebut mengatakan, sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman pentingnya peningkatan pendapatan rumah tangga melalui usaha dagang sehingga keuangan keluarga semakin membaik. Pakar Ekonomi Syariah tersebut juga memberikan pemahaman pentingnya warga yang mendapatkan pinjaman dana usaha bergulir dari dana zakat produktif agar menjaga amanah karena peminjam memiliki kewajiban untuk mengembalikannya.
“Kami juga memberikan pemahaman agar keluarga membentengi diri dari rayuan para rentenir yang menawarkan pinjaman berbunga yang sangat mencekik,” paparnya.
Warek II Unsera tersebut juga menegaskan bahwa kaum ibu harus memiliki kemampuan berwirausaha melalui usaha dagang serta keterampilan dalam memproduksi barang dagangan.
Pendampingan pun dilanjutkan Akademisi Akuntansi dan Bisnis Digital Unsera dengan memberikan keterampilan kepada warga bagaimana mengelola usaha dagang termasuk diantaranya manajemen keuangan dan strategi pemasaran.
Materi pelatihan lain yang paling ditunggu-tunggu oleh peserta adalah bagaimana memproduksi barang dagangan berupa bakso, seblak dan gorengan. Pada pelatihan ini disajikan resep pembuatan bakso, seblak dan gorengan serta mempraktekkan langsung cara membuatnya.
Para peserta secara bergantian mencoba membuat dan menyajikan barang dagangan tersebut sehingga diminati pembeli dan mendatangkan keuntungan yang besar.
Kepala Desa Margamulya sekaligus penasehat KKMBP Desa Margamulya Wawan Irawan mengaku senang dan bahagia karena warganya berkesempatan mendapatkan pelatihan mengelola usaha.
“Saya berharap warga dapat meningkatkan pendapatan melalui omset dan keuntungan penjualan yang berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat,” harapnya.
Pada hari kedua, Tim Program Pengabdian Masyarakat Unsera meluncurkan pembukaan usaha dagang rumahan di enam tempat di kampung yang berbeda. Peluncuran tersebut terdiri dari dua usaha bakso, dua usaha seblak dan dua usaha gorengan.
Pembukaan enam usaha dagang tersebut mendapatkan sambutan yang baik dari para pembeli yang datang berbondong-bondong.
“Saya bersyukur karena telah mendapatkan pengetahuan hasil pelatihan dan bisa mulai berjualan yang benar dan bisa meningkatkan omset penjualan. Harapan saya dengan sajian bakso hasil pelatihan mendapatkan tempat di hati masyarakat dan menjadi tempat jajan favorit warga,” ungkap Rukiyah, pemilik usaha bakso 3R di Kampung Cimerak.
Lain lagi dengan Suryati pemilik usaha Seblak Prasmanan WJR di Kampung Kadupocol. Ia berharap dengan promosi melalui media sosial usahanya akan semakin ramai.
“Dengan promosi di Tiktok saya, usaha seblak prasmanan ini dikenal oleh masyarakat dan berbondong-bondong belanja di sini,” ujarnya.
(Red)