LEBAK – Detasemen Polisi Militer (Denpom) III/4 Serang bersama tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Banten melakukan pembongkaran makam (Ekshumasi) Fahrul Abdilah (29), korban pengeroyokan oleh oknum TNI.
Pembongkaran itu dilakukan sebagai bagian dari proses penyidikan kasus pengeroyokan oleh oknum TNI yang mengakibatkan korban meninggal.
Ekshumasi dilakukan di pemakaman keluarga yang berlokasi di Kampung Sajira Barat, Desa Sajira, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Selasa (29/4/2025).
Dokter Forensik Polda Banten, Donald Rinaldi mengatakan ekshumasi ini bukan tanpa alasan. Ini jadi bagian dari proses penyelidikan lanjutan yang dilakukan Denpom III/4 Serang.
“Tim penyidik ingin memastikan penyebab kematian Fahrul lewat pemeriksaan forensik. Dan penyesuaian visum dari rumah sakit untuk menentukan arah hukum selanjutnya,” kata Donald saat ditemui usai Ekshumasi.
Ia mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan sementara terdapat beberapa luka pada bagian tubuh korban termasuk pada bagian kepala sebelah kanan dan luka pada bagian otak.
“Ada beberapa luka pada tubuh korban, dan juga bagian kepala hingga otak korban,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dari hasil ekshumasi ini nantinya akan diserahkan kepada penyidik Satreskrim Polresta Serang Kota. “Semoga dengan ekshumasi ini kasusnya bisa cepat selesai,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa pengeroyokan yang dialami Fahrul hingga masuk rumah sakit dan meninggal tersebut terjadi pada Selasa (15/4/2025) dini hari lalu, di sekitar Alun-alun Kota Serang, tepatnya di Jalan Ahmad Yani.
Peristiwa ini turut melibatkan anggota TNI dan warga sipil yang diketahui merupakan pegawai PT Indonesia Power dan berbuntut tragis bagi korban warga Desa Sajira Barat tersebut.
Penulis : Sandi Sudrajat
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd