
SERANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten mencatat setidaknya terdapat tiga warga Banten yang terpapar Covid-19 strain baru dari luar negeri. Satu pasien merupakan warga Kabupaten Tangerang sedangkan dua lagi merupakan warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Kepala Dinkes Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengungkapkan, ketiga kasus positif strain baru berdasrkan info dari Posko Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 1 Mei 2021. Dimana satu pasien dengan kode B.1.1.7 strain United Kingdom (UK) warga Kampung Klutuk RT 02/01, Desa Klutuk, Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang dan dua pasien lainnya dengan kode B.1.6.1.7 strain India warga Perum Pondok Jagung, RT 005/004, Keluraham Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel.
“Ya ada tiga pasien yang positif varian baru. (Pasien) yang B.1.1.7 pulang dari Arab Saudi. Untuk (pasien) B.1.6.1.7 penularan dari anaknya yang tinggal di Jakarta,” ungkap Ati, Rabu (5/5/2021).
Untuk mencegah meluasnya penularan, Ati mengaku, Satgas pencegahan Covid-19 provinsi dan kabupaten/kota juga telah melakukan tracing.
“Tindakan sudah dilakukan follow tracing pada kontak erat untuk dua (kasus) strain baru tersebut. Dan untuk memastikan penularan lebih lanjut dengan pengambilan sampel kontak,” katanya.
Ati juga mengungkapkan, dua dari tiga pasien positif strain baru itu saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Hermina Tangsel.
“Strain B.1.6.1.7 (dua kasus) dirawat di RS Hermina Tangsel. Sedangkan strain B.1.1.7 (melakukan) isolasi khusus dan dipantau Puskesmas karena bergejala ringan,” ungkapnya.
Sementara, Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) menegaskan, menjelang momen Hari Raya Idul Fitri, Pemprov Banten akan melakukan pengetatan. Dirinya tak ingin jika pada Lebaran nanti menjadi klaster baru Covid-19.
“Kita agak ketat sekarang. Kalau ngga, kaya India. Itu kan di sana (India) karena ritual keagamaan. Di Sungai Gangga, ada agenda politik, bahkan Perdana Menterinya juga nyesel. (Apalagi) varian (baru) dari India sudah masuk ke Tangsel,” kata WH.
WH juga mengimbau kepada masyarakat untuk tak bepergian selama Lebaran, juga menjaga disiplin protokol kesehatan.
“Kita wanti-wanti. Pemerintah kan khawatir di situ (klaster Lebaran). Kita juga memastikan kerumunan dibubarkan. Polisi galak sekarang. Kita ngga mau kaya India,” pungkasnya.(Mir/Red)