SERANG – Tiga orang mengalami luka akibat bentrok antara pendukung pasangan calon Walikota Serang. Bentrokan terjadi saat debat kedua calon Walikota dan Wakil Walikota Serang di Hotel Aston Serang, Selasa (12/11/2024) malam.
Kapolres Serang Kota, Kombes Pol Sofwan Hermanto mengatakan dua korban merupakan massa pendukung paslon, sedangkan satu korban lagi merupakan anggota Polisi.
Sofwan mengatakan para korban mengalami luka ringan di bagian kepala akibat lemparan batu. Para korban saat ini sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara.
“Ada tiga orang, yang mana dua dari para pendukung dan satu anggota kami. Semua luka ringan,” kata Sofwan kepada wartawan usai debat.
Polisi masih mendalami pemicu terjadinya bentrokan. Tapi ia memastikan, para pendukung sudah dalam kondisi tenang dan saling memaafkan.
“Masing-masing pihak sudah saling memahami ada kesalahpahaman kemudian sudah memaafkan,” ujar Sofwan.
Terkait pelaku pelemparan batu, Kapolres mengatakan pihaknya tidak melakukan pengamanan kepada siapapun karena mengutamakan Harmoni, Kamtibmas, dan Pembangunan Masyarakat (Harkamtibmas). Total ada 129 personel yang diturunkan untuk menjaga keamanan debat.
Sofwan juga mengatakan kedepannya akan melakukan evaluasi. Ke depan ia mengimbau kepada para pendukung agar tidak membawa minuman keras saat acara debat meski hanya mendukung dari luar arena.
“Kepada para pendukung setiap ada acara seperti ini jangan ada yang membawa minuman keras. (Dugaan adanya pendukung membawa miras-red) masih kami dalami,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, menjelang akhir debat, pendikung paslon 01 dan 03 terlibat bentrok akibat saling lempar. Polisi dan satpam mencoba melerai. Keributan mulai sejak pukul 21.50 WIB.
Dari pantauan BantenNews.co.id di lokasi, selain timses, anggota polisi juga ada yang mengalami luka akibat lemparan batu. Belum diketahui siapa pelempar tersebut.
Massa terlibat cekcok bermula dari yel-yel yang provokatif. Akhirnya keributan tidak bisa dihindari, bermula dari saling lempar botol minuman, massa lalu saling balas dengan melempar batu. Ambulans bahkan datang untuk membawa korban yang terluka akibat lemparan batu. Massa juga saling meneriaki dengan kata-kata umpatan saat kondisi makin memanas.
Penulis: Audindra Kusuma
Editor: TB Ahmad Fauzi