LEBAK – Pengacara asal Kabupaten Lebak, Acep Saepudin merasa tersinggung atas unggahan status WhatsApp dari Bupati Lebak, Hasbi Asyidiki Jayabaya.
Pasalnya, orang nomor satu di Kabupaten Lebak itu menampilkan mobil Acep disertai caption yang bertuliskan “Mobil Acep Saepudin Law Firman, cakep kan plat nomernya? Ka Acep sabaraha eta pajakna”.
Menanggapi hal tersebut Acep Saepudin mengatakan, dirinya sangat tersinggung atas status WhatsApp seorang Bupati Lebak yang terkesan mencampuri urusan pribadi warganya, apalagi dengan memposting foto.
“Kalau Bupati Lebak Hasbi Asyidiki Jayabaya ingin tahu kelengkapan bukti kepemilikan kendaraan saya, kenapa gak kontek saya, dia (Hasbi-red) kan punya nomor saya,” kata Acep saat dihubungi, Sabtu (8/3/2025).
Ia mengungkapkan, seharusnya seorang Bupati itu tidak layak mengurusi pribadinya, apalagi pakai posting foto mobil pribadi saya di status WhatsApp miliknya dengan caption yang kurang elok.
“Bupati Lebak kan baru dilantik, seharusnya memikirkan 100 hari program setelah pelantikan, bukannya malah mengomentari plat nomor saya,” ujarnya.
Ia menambahkan, plat nomor mobil dirinya yakni A 111 PH itu adalah plat nomor asli dan legal, kalau memang tidak percaya silahkan cek ke Samsat Lebak.
“Silahkan cek ke kantor Samsat Lebak, apakah plat nomor mobil saya legal apa ilegal. Biar kita buka-bukaan saja siapa yang suka menggunakan plat nomor palsu,” imbuhnya.
Sementara itu, King Naga, salah seorang aktivis Lebak menyayangkan atas status WhatsApp Bupati Lebak yang mengomentari mobil orang.
“Bupati Lebak kan baru dilantik, seharusnya bisa fokus dengan 100 hari program kerjanya, bukannya malah ngurusin plat nomor orang,” ucap King Naga saat dihubungi.
Ia menyampaikan, sebelumnya kan saat pelantikannya, Bupati Lebak mempermasalahkan batu prasasti yang tertempel di rumah dinas Bupati terkait tercantumnya nama Penjabat Bupati, sekarang malah ngurusin plat nomor orang lain.
“Kalau mau ngurusin kendaraan, urusin aja kendaraan keluarganya yang diduga bermasalah, ada kok beberapa datanya di saya. Jangan ngurusin plat nomor orang pak Bupati, lebih baik urusi saja program 100 hari setelah pelantikan untuk pembangunan di Kabupaten Lebak,” katanya.
Penulis : Sandi Sudrajat
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd
