CILEGON – Kasus penculikan dan pembunuhan bocah perempuan berusia 4 tahun bernama Aqilatunnisa Prisca Herlan (APH) yang dilakukan oleh 5 tersangka yakni Saenah, Rahmi, Emi, Ujang dan Yayan mengungkap fakta baru.
Fakta baru tersebut yaitu 3 tersangka utama, Saenah, Rahmi, dan Emi diketahui telah merencanakan pembunuhan itu sebulan sebelum melancarkan aksi kejinya tersebut.
“3 orang pelaku sudah merencanakan 1 bulan sebelumnya berkaitan dengan pembunuhan ini,” kata Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara saat konferensi pers di Kapolres Cilegon, Senin (23/9/2024).
Selain telah merencanakan selama sebulan, kata Kemas, fakta baru lainnya yakni target pembunuhan sebelumnya yakni ibu korban berinisial A yang didasari karena tersangka sakit hati dan cemburu melihat ia dekat dengan salah satu tersangka utama yakni Rahmi.
Diketahui, tersangka Saenah dan Rahmi memiliki orientasi seksual yang menyimpang. Keduanya merupakan pasangan sesama jenis.
“Jadi awalnya yang disasar ibu korban dengan motif tadi (sakit hati, utang pinjaman online, dan cemburu-red). Kemudian karena tidak terlaksana, berubah target dan direncanakan ke anak korban,” ungkap Kemas.
Sebelumnya diberitakan, korban APH ditemukan tewas pada Kamis (19/9/2024) di Lebak. Sebelum nyawanya dihabisi para tersangka tersebut, korban sempat dilaporkan hilang dari rumah kontrakan orang tuanya di Jalan Kamboja, Kelurahan Ciwedus, Kota Cilegon pada Selasa (17/9/2024).
Diketahui juga, korban diculik dan dihabisi nyawanya di sebuah gudang yang berjarak sekitar 5 meter dari rumah kontrakan orang tuanya. Korban dihabisi dengan cara tubuhnya dihantam shokbreaker dan kepalanya diduduki oleh Saenah dan Emi menggunakan bantal boneka hingga tewas. (STT/Red)
 yang dilakukan oleh 5 tersangka yakni Saenah, Rahmi, Emi, Ujang dan Yayan mengungkap fakta baru.){kind=link}