PANDEGLANG – Ombudsman RI perwakilan Provinsi Banten meminta semua pemerintah daerah di Banten lebih memperhatikan sekolah swasta ketika melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Pasalnya tidak semua sekolah swasta mampu menyediakan fasilitas yang dibutuhkan.
Kepala Ombudsman RI perwakilan Banten, Bambang Poerwanto Sumo mengaku sejauh ini tidak ada laporan mengenai pelaksanaan UNBK. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang banyak diwarnai laporan mengenai UNBK.
“Ya kok lancar-lancar saja tidak seperti tahun lalu yang agak gaduh ya. Sekarang ini belum ada laporan sama sekali, dengan sistemnya, dengan pelaksanaannya ini tidak ada laporan yang signifikan,” terang Bambang saat mengunjungi Pandeglang, Jumat (10/5/2019).
Menurutnya, walaupun sudah lancar tapi dari Dinas Pendidikan harus lebih memfasilitasi lagi khususnya sekolah swasta, soalnya tidak semua sekolah swasta mampu misalnya menyediakan komputer dan sebagainya sehingga ini menjadi kesulitan tersendiri.
“Sehingga mohon jadi perhatian pemerintah daerah masing-masing,” tukasnya.
Ia mengakui pelaksanaan UNBK tahun ini lebih baik dari tahun lalu, kemungkinan karena sekolah-sekolah yang melaksanakan UNBK lebih siap dari tahun sebelumnya. Kendati demikian masalah lain yang harus menjadi perhatian adalah soal jaringan internet, karena di beberapa daerah pinggiran kadang jaringan internet juga menjadi kendala ketika pelaksanaan UNBK.
“Di Banten ini cukup baik dan Pandeglang juga ga ada kendala, jadi mungkin ini lebih siap dari tahun sebelumnya cuman itu saja perhatian untuk sekolah-sekolah swasta yang kasihan. Kemudian terkait jaringan internet untuk daerah tertentu kurang bagus sehingga ke depan bisa kerja sama dengan provider supaya provider juga membangun jaringan-jaringan di daerah itu sehingga masyarakat yang ada di pinggir ini bisa menikmati jaringan internet dengan baik,” ujarnya. (Med/Red)
