JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat arus kendaraan pribadi dan umum yang masuk serta ke luar dari Jakarta mengalami penurunan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat.
Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi mengatakan pergerakan kendaraan pribadi menuju Jakarta menurun 28 persen dan angkutan umum yang menuju Jakarta menurun 15 persen.
Kemudian untuk penggunaan angkutan bis mengalami penurunan yang bervariasi sekitar 30 persen hingga 60 persen. Sementara untuk angkutan penyebrangan di Merak-Bakauheni dan Ketapangan-Gilimanuk juga turun sekitar 30 persen.
“Kereta api jarak jauh atau antar kota menurun signifikan hingga 70 persen,” kata Dedy dalam konferensi pers melalui virtual, Jumat (9/7/2021).
Dedy menuturkan kereta api untuk Jogjakarta-Solo juga menurun sekitar 51 persen. Sementara untuk KRL sekitar Jabodetabek mengalami penurunan sekitar 28 persen.
Ia mengharapkan kepada masyarakat untuk bisa mengurangi mobilitas selama PPKM Darurat. Dalam pelaksanakan PPKM Darurat ini, pemerintah bertujuan untuk menurunkan mobilitas hingga 50 persen.
“Agar penularan bisa dihambat dan angka kesakitan dan kematian dapat diturunkan,” tutup Dedy. (Red)