LEBAK – Sebanyak 8 Kepala Keluarga (KK) di Kampung Cikoba, Desa Cikotok, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak terpaksa diungsikan lantaran tempat tinggal mereka mengalami pergerakan tanah.
Saat ini, petugas dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lebak dan beberapa unsur terkait sedang membantu merelokasi warga ke lokasi yang cukup aman.
Ketua Tagana Lebak, Iwan mengatakan bahwa anggotanya yang berada di lapangan sedang membantu warga mengevakuasi barang-barang milik warga ke lokasi yang sudah disiapkan oleh petugas.
“Sementara ini ada 8 kepala keluarga yang sudah diungsikan, diungsikan nya itu alhamdulilah kami dapat tempat bekas rumah karyawan PT. Antam, jadi nanti warga yang terdampak akan diungsikan ke tempat itu,” jelas Iwan saat dihubungi Bantennews.co.id, Selasa (30/11/2021).
Kata Iwan, terjadinya pergerakan tanah diduga karena curah hujan yang cukup tinggi yang mengguyur wilayah tersebut beberapa hari ini. Akibat dari pergerakan tanah itu dua rumah warga mengalami amblas.
“Dampaknya itu ke rumah warga, bahkan informasi yang terbaru ada 8 rumah yang terdampak. Awalnya 2 rumah yang sudah amblas tapi sekarang bertambah lagi karena rumah yang diatasnya itu sudah pada turun (bergerak),” katanya.
Selain ikut membantu evakuasi di lapangan, saat ini Tagana Kabupaten Lebak juga sedang mempersiapkan bantuan logistik bagi warga yang terdampak.
“Saat ini kami sedang mempersiapkan dorongan logistik ke lokasi pengungsi. Saat ini rekan-rekan yang di lapangan juga masih melakukan evakuasi warga,” terangnya.
Untuk mengantisipasi dampak yang makin besar, Iwan mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Muspika Kecamatan Cibeber untuk menyiapkan tempat bagi warga jika sewaktu-waktu yang terdampak makin banyak.
“Mudah-mudahan pergerakan tanah ini hanya cukup disitu saja tidak sampai ke kampung lain, namun untuk antisipasi kami sudah berkoordinasi dengan Muspika Kecamatan Cibeber untuk relokasi kami sudah siapkan di bekas PT Antam tersebut,” tutupnya. (Med/Red)