Beranda Pemerintahan Terbatas Fisik, Ida Tetap Semangat Bersekolah

Terbatas Fisik, Ida Tetap Semangat Bersekolah

Ida Handila (16) bersama sang ibu (kiri). (Ali/bantennews.co.id)

LEBAK – Di tengah keterbatasan fisik, Ida Handila (16) tetap semangat untuk terus bersekokah mengejar mimpinya. Siswi kelas 11 SMAN 2 Malinping, Kecamatan Malingping, Lebak, ini sejak lahir sudah tidak bisa berjalan normal layaknya teman-teman sebayanya.

Meski demikian, kekurangan fisik tidak membuat putri pasangan Dayat (50) dan Anah (45) ini hilang semangat untuk bersekolah.

Dayat, ayahnya hanya bekerja serabutan begitu juga dengan Anah ibunya yang hanya bekerja jika ada tetangga yang memerlukan tenaganya untuk membantu di sawah ataupun di ladang.

Berutung, keluarganya masuk kedalam Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM-PKH),
sangat membantu proses pendidikan. Seperti halnya yang dialami oleh keluarga Dayat dan Anah ini. Ditambah semangat dari Ida yang ingin terus ingin bersekolah.

“Allhamdulilah walaupun kondisinya seperti itu, Ida tetap semangat sekolah. Padahal dulu saya pernah melarangnya karena melihat kondisi anaknya, akan teteapi dia terus memaksa untuk bersekolah,” ungkap Anah kepada Bantennews.co.id, Senin (17/12/2018)

Anah menuturkan semangat Ida untuk terus bersekolah terus bertambah setelah keluargnya masuk kedalam KPM-PKH, apalagi setelah mendapat bantuan kursi roda dari Dinas Sosial Provinsi Banten.

“Ida senang sekali setelah kemarin Pak Evi (pendamping PKH) memberiakan bantuan kursi roda,” tuturnya.

Evi, Pendamping PKH membenarkan bahwa kemarin dirinya menyerahkan bantuan korsi roda dari Dinsos Provinsi Banten. “Iya benar kemarin menyerahkan kursi roda buat Ida,” kata Evi.

Menurutnya, Ida sangat gigih dan berkemaun keras untuk terus bersekolah walaupun punya keterbatasan fisik. “Mudah-mudahan dia semakin bersemangat untuk bersekolah, dan kamipun berharap Dinas Pendidikan Provinsi Banten harus dapat bersinergi dengan Dinsos Provinsi Banten memastikan keberlanjutan proses pendidikan anak KPM tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Jaminan Sosial Keluarga, Dinsos Provinsi Banten Budi Darma saat dihubungi lewat telpon selulernya mengatakan, Program PKH yang mewajibkan anak-anak sangat membantu proses pembangunan di sektor pendidikan.

“Dengan mewajibkan setiap KPM PKH untuk anak-anak terus bersekolah menjadikan keluarga Ida terbantu secara pendidikanya. Ditambah lagi semangat dari si anak untuk terus bersekolah walapun dalam kondisi ada kekurangan secara fisik patut diapresiasi oleh kita semua,” pungkas Budi. (Ali/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News