TANGSEL – Warga kecewa dengan kinerja pemerintah, lantaran jalan rusak. Pasalnya, terdapat lubang yang cukup besar dan dalam di Jalan Raya Siliwangi, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel yang tak kunjung diperbaiki, sehingga harus menelan banyak korban kecelakaan.
Atas banyaknya korban tersebut, masyarakat protes dengan menanam pohon pisang di lubang jalan tersebut yang diketahui merupakan jalan milik aset Provinsi Banten.
Pantauan di lapangan, dalam pohon tersebut terdapat tulisan “Jalan lubang ga dibenerin” dan “Kabel berantakan ga diberesin”. Sedangkan di sampingnya terdapat patok-patok kayu untuk menyangga pohon itu.
Bagas (36) salah satu warga yang menjadi saksi bisu lubang jalan itu mengungkapkan, saking banyaknya jumlah korban yang berjatuhan akibat jalan berlubang itu seperti tak terhitung.
“Tadi pagi aja ada bang, kayaknya orang mau berangkat kerja terus naik motornya ngebut, mungkin ga ngeliat ada lubang itu jadi dia terperosok, oleng, dan akhirnya jatoh,” ujar bagas yang juga petugas DLH yang membersihkan sampah di sekitaran jalan tersebut, Rabu (31/7/2019).
Menurut bagas, sebelum ada pohon pisang itu pun dirinya sudah menaruh ban bekas dan kerucut agar pengendara mengetahui ada lubang, namun barang yang ditaruhnya itu hilang entah kemana.
“Biasanya kalo ban dan kerucut yang saya taro itu kebawa sama mobil-mobil truk yang gede itu. Jadi ya hilang ga tau kemana. Kalo dalamnya lubang itu kira-kira ada 100 meteran lah dan itu milik indosat,” ujarnya.
Hal yang sama dikatakan Roy, tukang parkir sekitar jalan itu. Menurutnya, baik pihak pemerintah maupun Indosat harus bertanggung jawab atas banyaknya korban berjatuhan itu dengan menambal lubangnya agar tidak ada lagi korban kecelakaan.
“Seharusnya Indosat juga ikut bertanggung jawab, soalnya saya juga pernah ngeliat ibu-ibu bawa anak terus jatoh gara-gara lubang itu. Ya anaknya mental lah. Syukurnya sih ga papa, cuma lecet-lecet aja, karena memang kebetulan lagi sepi jalan waktu itu,” tutur Roy.
Pada saat awak media menyusuri sepanjang Jalan Siliwangi tersebut, ditemukan beberapa proyek bangunan yang mangkrak, diantaranya pembangunan jalan di depan kantor PLN Pamulang yang dibangun sejak Februari 2019 lalu yang panjangnya sekira 10 meter dan sampai saat ini tidak diteruskan pengerjaannya.
Selain itu, tugu Pamulang yang sampai saat ini kondisinya masih tidak jelas bentuknya. Dan yang terkahir jalan berlobang yang menelan banyak korban kecelakaan. (Ihy/Red)