LEBAK – Pasar Cipanas yang berlokasi di Desa Haurgajrug, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, kini dalam kondisi kosong dan terbengkalai. Bahkan, kios-kios yang sudah selesai dibangun tidak digunakan.
Informasi yang dihimpun, jika pembangunan pasar tersebut dimulai pada tahun 2016 dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang menelan anggaran Rp16 miliar. Namun, pembangunannya tertunda.
Pada tahun 2021, pembangunan kembali dilanjutkan dengan anggaran sebesar Rp8,6 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lebak.
Herman, warga sekitar mengatakan, dirinya sangat prihatin dengan kondisi Pasar Cipanas saat ini. Pasalnya, anggaran pasar yang cukup besar tersebut tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Saat ini kondisi Pasar Cipanas memang sudah selesai dibangun. Tapi dari tahun 2016 hingga 2025 ini pasar tersebut belum berfungsi,” kata Herman saat ditemui di lokasi pasar, Rabu (23/4/2025).
Ia mengungkapkan, pada tahun 2023 lalu, Pasar Cipanas sempat dipakai berjualan oleh para pedagang Pasar Gajrug. Tapi, semua pedagang tidak bertahan lama dan memilih kembali ke tempat yang lama.
“Dulu pernah diisi oleh para pedagang di Pasar Gajrug. Tapi pedagang malah kembali ke tempat yang lama, karena mereka (para pedagang) tidak mau berjualan di Pasar Cipanas,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak, Orok Sukmana menyampaikan pihaknya tengah melakukan evaluasi dan mencari solusi agar Pasar Cipanas bisa difungsikan kembali bagi pedagang.
“Kita berharap Pasar Cipanas normal seperti pasar lainnya. Kita juga masih terus berkomunikasi dengan beberapa pihak agar mau mengelola pasar,” ucap Orok.
Penulis : Sandi Sudrajat
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd