LEBAK – Pasar Cipanas yang baru diresmikan dan direnovasi dengan menelan anggaran sebesar Rp8,6 miliar ternyata sepi sehingga para pedagang yang mulanya mengisi kios akhirnya meninggalkan kios.
Yani, pengelola Pasar Cipanas mengatakan, pada awal diresmikan semua ruko dan lapak terisi penuh oleh pedagang. Namun, setelah berjalan beberapa minggu, para pedagang pun meninggalkan kiosnya karena sepinya pelanggan yang belanja.
“Pas dibuka masih ramai, ruko juga semuanya terisi. Menjelang akhir tahun para pedagang memilih pergi soalnya tidak ada pelanggan yang datang,” kata Yani saat dihubungi, Jumat (10/2/2023).
Ia menjelaskan, sepinya Pasar Cipanas tersebut lantaran pembeli yang tidak ada serta lokasi pasar yang jauh dari pemukiman, sehingga pembeli lebih memilih berbelanja ke Pasar Garug.
“Jadi ini kan pasar baru, kalau pasar pindahan mah pasti langsung ramai pembeli. Jadi masyarakat Cipanas inginnya pasar ini lebih mudah aksesnya,” ujarnya.
Sementara itu Asda II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Lebak, Ajis Suhendi mengatakan jika pihak Pemda mendapat aspirasi dari para pedagang agar angkutan kota jurusan Rangkasbitung menuju Cipanas maupun sebaliknya agar bisa masuk kelingkungan pasar.
“Jadi sudah dilakukan, hanya saja kendalanya waktu itu berkaitan dengan petugas Dishub. Mungkin saja ini jadi salah satu faktor, makanya kita nanti akan evaluasi juga,” ucap Ajis.
(San/Red)