SERANG – Sungguh miris melihat luka bakar bocah bernama Teguh Wijaya (8) warga Kampung Singa Padu, Desa Kebon Ratu, Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang. Teguh mengalami luka bakar cukup serius pada bagian bawah badan setelah terperosok ke dalam tumpukan limbah padi yang tengah dibakar, Kamis (16/7/2020) sore.
“Luka bakarnya serius Pak. Ini saya langsung bawa ke RS Hermina untuk mendapatkan perawatan,” kata M Aslan, orangtua korban saat berbincang dengan BantenNews.co.id, Jumat (17/7/2020).
Teguh terperosok ke dalam pembakaran limbah padi saat tengah melintas di lokasi. Melihat tumpukan kulit padi ia melintas di atasnya. Tanpa diduga, ternyata di dalam tumpukan tersebut masih menyimpan bara hingga membakar kulit kaki.
Korban yang jatuh karena rasa panas pada kulit semakin membuat luka bakar merambat pada bagian bawah perut. “Seharusnya jangan dibuang di pinggir jalan. Itu kan tempat warga melintas. Limbah kulit padi itu dibuang dari penggilingan padi kampung tetangga untuk meratakan tanah di situ,” katanya.
M. Aslan yang juga Ketua RT 01 RW 01, Kampung Singa Padu, Desa Kebon Ratu, Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang hanya mengurut dada atas musibah yang menimpa anaknya.
Pihak rumah sakit RS Hermina menyarankan agar dilakukan operasi mengangkat kulit yang terbakar. Di sisi lain, ia tak memiliki biaya pengobatan. “Semoga ada jalan terbaik Pak,” kata Aslan.
Pantauan di lokasi, berkarung-karung limbah kulit padi dibuang di pinggir jalan sekitar 150 meter menuju pemukiman warga. Lokasi tersebut kini sudah dipasang garis polisi. (You/Red)