TANGERANG – Tawuran dua kelompok siswa SMKS Teknologi Teluknaga, Kabupaten Tangerang dan SMK Yadika 3 Jakarta Barat (Jakbar) di kawasn Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) tepatnya di Jalan Parumeter Utara dipicu saling tantang di media sosial (Medsos).
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kombes Pol Adi Ferdian Saputra mengatakan, awalnya salah seorang dari kubu SMKS Teluknaga dengan salah seorang kubu dari SMK Yadika 3 Jakbar saling menantang melalui facebook.
“Dari facebook mereka mendapatkan nomor whatsapp dan melanjutkan chat untuk janjian tawuran,” katanya kepada awak media, Kamis (13/8/2020).
Untuk tempat tawuran, lanjut Adi, disepakati dilakukan di Parimeter Utara lantaran dipandang lebih aman. “Mereka beranggapan kalau tawuran di Tangerang cepat ditertibkan oleh warga ataupun polisi, makanya dipilih lokasi tawuran di Parimeter Utara,” ungkapnya.
R yang merupakan korban, lanjut Adi, saat tawuran berada di posisi paling depan kubu SMKS Teknologi Teluknaga.
“Saat bertemu di Parimeter Utara, tiga orang tersangka AMP, APR, dan MFF lansung menyerang korban R. Setelah melihatĀ R diserang, masa lainnya langsung membubarkan diri,” ujarnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bandara Soetta Alexander Yuriko mengungkapkan, tawuran dipicu mulai dari saling tantang di Facebook dan Whatsapp.
“Mereka chat melalui medsos pukul 15.00 WIB, di hari yang sama juga mereka langsung tawuran pada pukul 17.30 WIB,” ungkapnya.
Lebih lanjut, mereka bahkan mempunyai sebutan-sebutan khusus ketika ketika mau tawuran. “Mereka menggunakan istilah tubir untuk mengganti tawuran, dan BR untuk barang atau senjata tajam yang akan digunakan untuk tawuran,” ujarnya.
(Tra/Wan/Red)