SERANG – Penumpang trayek Malingping-Serang mengeluhkan kenaikan tarif mobil BUMN DAMRI saat arus balik Lebaran Idul Fitri 1446 H. Tarif yang biasanya hanya Rp60.000 melonjak menjadi Rp80.000 per penumpang.
Kenaikan tarif ini dinilai tidak sebanding dengan kenyamanan yang diberikan. Sejumlah penumpang mengaku harus berdiri sepanjang perjalanan karena bus penuh sesak.
“Berapa ongkos? Rp80 ribu? Biasanya juga Rp60 ribu,” ujar, Endi, seorang penumpang asal Malingping, Selasa (8/4/2025).
Ia menjelaskan, beberapa penumpang sempat mencoba bernegosiasi terkait kenaikan tarif, namun tidak membuahkan hasil. Semua penumpang tetap dikenakan tarif yang lebih tinggi dari biasanya.
Menurutnya, sebagai armada berplat merah yang dikelola oleh BUMN, masyarakat berharap DAMRI bisa memberikan pelayanan yang lebih baik. Terutama di momen penting seperti arus balik Lebaran.
“Saya sih berharap kenyamanan dan keselamatan tetap menjadi prioritas utama, seiring dengan kebijakan tarif yang wajar dan transparan,” ujarnya.
Penulis : Ade Faturohman
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd