SERANG – Menjelang hari raya Idul Fitri, masyarakat mengeluhkan tarif bus yang melambung tinggi. Kenaikan tarif bisa mencapai empat kali lipat.
Penerapan tarif liar tersebut memaksa masyarakat yang membutuhkan moda transportasi umum terpaksa harus merogoh kocek dalam-dalam. “Saya dari Pasar Rebo ke Serang biasanya 45 ribu. Malam kemarin harus bayar 200 ribu,” kata Lusi, warga Teritih, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Sabtu (8/5/2021).
Kenaikan tarif tersebut, kata dia, batu diketahui saat bus AS yang ditumpangunya masuk tol. Pada saat itu banyak penumpang yang protes terkait kenaikan tarif. “Ada bapak-bapak satu, kebetulan menolak bayar 200 ribu, diturunkan di tol. Kasihan lihatnya,” kata dia.
Warga lain, Adam mengaku harus berdebat dengan kondektur karena mematok tarif seenaknya. “Saya berangkat kemaren 25 ribu, Serang-Tangerang, sekarang 65 ribu,” ujarnya.
Meski sudah berdebat dengan kondektur, dengan terpaksa ia dan penumpang lain hanya bisa pasrah menuruti permintaan kondektur. Ia berharap dari pihak Dinas Perhubungan dapat bertindak untuk menertibkan tarif angkutan. (You/Red)