SERANG – Mengajar via Luar Jaringan (Luring) bagi dosen di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang ini tidak begitu masalah.
Hilman Irmasyah, dosen baru di Untirta mengaku belum merasakan kuliah tatap muka dengan mahasiswanya.
“Saya masih baru sekitar September kemarin. Dosen baru langsung belajar daring (Dalam Jaringan),” ucapnya saat dihubungi via WhatsApp, Kamis, (10/12/20).
Hilman yang mengajar mata kuliah Studi Kebantenan dan Multidisiplin Ilmu ini juga mengatakan belum tahu persis bagaimana perbedaan mengajar luring dan daring.
“Ketika daring sebenarnya tidak ada masalah bagi saya, bagi mahasiswa pun tidak ada kendala, paling hanya satu atau dua orang saja yang tidak bisa ikut karena persoalan jaringan,” jelasnya.
Baginya justru yang menjadi tantangan adalah kita tidak bisa mengontrol mahasiswa apakah mereka mendengarkan kita atau tidak.
“Padahal kita misal, kalau lagi masuk menggunakan zoom meet, selalu meminta mahasiswa untuk menyalakan videonya, tapi beberapa sulit diberitahu,” keluhnya.
Sementara itu, mengenai penerapan 3M Hilman mengaku kampus cukup kooperatif dalam memfasilitasi penerapan protokol kesehatan.
“Kalau soal itu, lebih kepada kesadaran sendiri,” imbuhnya. Pihak kampus pun menyediakan beberapa tempat untuk mencuci tangan dan imbauan melalui poster yang dipasang di setiap halaman kelas.
Hilman berharap pandemi lekas berlalu. Ia juga ingin pendidikan di Banten semakin maju.
“Pendidikan di Banten ini seperti pendidikan karakter terutama, harus digalakkan kembali,” tutupnya.
(AU/Red/SG)
