Beranda Bisnis Tantangan Bagi Seorang Editor Buku di Era Pandemi

Tantangan Bagi Seorang Editor Buku di Era Pandemi

Menjadi editor sekaligus layouter buku bukanlah pekerjaan yang mudah

SERANG – Menjadi editor sekaligus layouter buku bukanlah pekerjaan yang mudah dilakukan karena begitu menguras tenaga dan pikiran. Ditambah dengan kondisi pandemi Covid-19, membuat pekerjaan menjadi editor semakin menantang karena harus sering bertemu dengan klien untuk membicarakan karya yang tengah dieditnya.

Hal inilah yang juga tengah dialami oleh Desma Yuliadi Saputra. Pria kelahiran Sukabumi, Jawa Barat, 30 tahun lalu ini.

“Kalau dulu tidak ada masalah ketemu dengan para penulis buku karena belum ada Covid-19 saat itu. Sekarang, mau ketemu orang, apalagi lini kerja saya saat ini yakni di Untirta Press, sebuah lembaga penerbitan dan percetakan karya ilmiah Untirta, harus lebih disiplin soal protokol kesehatan,” ujar Desma yang juga merupakan Ketua Ikatan Alumni Pendidikan Bahasa Indonesia Untirta kepada BantenNews.co.id, Minggu (20/12/2020).

Desma mengatakan, tantangan lain yang ia hadapi adalah soal pemberitaan Covid-19 yang merajalela yang terkadang masuk ke dalam alam bawah sadar.

Atas hal itu, ia pun berusaha agar konsentrasinya sebagai seorang editor buku tidak terpecah dengan pemberitaan tersebut.

“Tentu kita harus menyesuaikan ya dengan kondisi yang ada,” ungkapnya.

Namun, menurut Desma, ia tidak terlalu terbebani dengan hal tersebut karena setiap hari dirinya selalu menyediakan masker dan penyanitasi tangan setiap waktu.

“Di kantor, kami sediakan hand-sanitizer dan saya pun sedia selalu hand-sanitizer yang saya bawa dalam tas. Hal ini saya lakukan agar penyebaran corona berhenti dan di tahun mendatang kita terbebas dari pandemi ini,” harapnya.

(AU/Red/SG)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News