Jika kamu memiliki kecenderungan untuk memiliki sikap ingin menang sendiri berarti kamu memiliki sisi egois.
Namun, kamu mungkin memiliki kemampuan untuk bisa meredam sisi egois itu. Ada pula yang bahkan nggak menyadari jika ternyata, kamu adalah sosok wanita yang egois. Berikut ini Popbela hadirkan 7 tanda jika kamu adalah orang yang sebenarnya egois seperti dilansir pobela.com.
1. Kamu gelisah jika nggak memegang kendali
Menjadi seseorang yang memegang sebuah kendali, seperti menjadi team leaderatau dominan dalam sebuah kelompok adalah sebuah kualitas yang patut dihormati. Namun, seringkali itu hanya memenuhi kepentinganmu saja dan seolah membuat saran atau keputusan sepihak yang nggak penting bagi orang lain.
Keputusan yang kamu ambil juga cenderung yang terbaik menurutmu dan belum tentu untuk yang lain. Begitu pula jika kamu ada diposisi yang nggak memegang kendali, kamu akan takut dan gelisah. Selain takut nggak didengar, kamu juga menganggap orang lain nggak lebih baik daripada kamu.
2. Menyalahkan segala hal
Selalu begitu. Kamu nggak pernah ingin menjadi orang yang disalahkan. Selalu memiliki alasan dan lebih suka mengatakan jika orang lain yang nggak melakukannya secara maksimal. Nggak hanya manusia, bahkan kondisi atau keadaan juga nggak luput menjadi korban. Cobalah untuk lebih bertanggung jawab dan jangan menuntut orang lain untuk berubah karena mereka nggak akan melakukannya hanya untuk menutupi ketidakpuasanmu terhadap suatu hal.
3. Tidak pernah puas
Melakukan yang terbaik dalam segala hal memang baik adanya. Namun, jangan lupa untuk bersyukur atas apa yang sudah kamu dapatkan. Sifat egois masalahnya nggak pernah merasa puas atas apa yang telah didapatkan. Selalu ada yang kurang dan selalu berharap mendapat lebih. Berusahalah untuk selalu bersyukur dan menerima apapun yang telah kamu dapat untuk kebahagiaan dan ketenangan hati.
4. Pendendam
Dasar dari sikap egois adalah kamu selalu mementingkan diri sendiri dan melihat segala hal dari sudut pandangmu sendiri. Begitu pula soal memaafkan. Bukan hal yang mudah dan bukan nggak mungkin kamu masih menyimpan amarah dari kesalah seseorang yang entah berapa tahun lalu.
Berhentilah untuk menyimpan dendam, itu hanya akan menambah penyakit hati. Jangan seolah kamu menjadi satu-satunya orang yang tersakiti karena kamu nggak pernah tahu betapa sakitnya pula orang yang telah berupaya meminta maaf dan menunggu untuk mendapat maaf yang tulus darimu.
5. Nggak pernah berhenti mengeluh
Ketika berkumpul dengan orang lain, kamu nggak pernah berhenti untuk nggak mengutarakan keluhanmu tentang sesuatu. Seolah mulut akan gatal jika kamu nggak mengatakan keluhan bahkan pada hal kecil sekali pun. Evaluasi kerja juga bukan menjadi sebuah ide yang bagus. Kamu nggak akan pernah merasa puas dengan hasil kerja teman dan terus mengeluhkan hasil kerja atau cara mereka bekerja. Selalu begitu.
6. Sulit berempati dalam sebuah hubungan
Selama kamu nggak terluka, maka kamu akan menganggap semua akan baik-baik saja. Jika pasanganmu menceritakan sesuatu padamu, kamu akan cenderung pasif dan selagi itu nggak berkaitan denganmu maka kamu akan cenderung nggak peduli. Kamu nggak bisa merasakan kesedihannya jika dia sedang merasa sedih atau menenangkan jika dia sedang dalam keadaan gelisah. Kamu akan bingung bereaksi karena merasa itu nggak ada kaitannya denganmu.
7. Nggak punya waktu untuk teman
Nggak punya waktu dengan teman atau nggak mau meluangkan waktu untuk teman? Tipis sekali bedanya, namun memiliki arti yang sama bahwa me-time adalah yang terpenting. Kamu selalu berpikir jika menenangkan pikiran sendiri itu lebih akan membantu daripada berkumpul bersama teman.
Nah, Bela jika kamu sudah menyadarinya sekarang, ada baiknya jika kamu mulai mengurangi sifat yang satu ini. Selain membuat orang lain risi atau bahkan nggak suka, kamu juga nggak akan mendapatkan manfaat apa-apa. (Red)