Beranda Pemerintahan Tak Sabar Menunggu, Warga Unyur Kembali Urug Jalur Perlintasan Frontage Kota Serang

Tak Sabar Menunggu, Warga Unyur Kembali Urug Jalur Perlintasan Frontage Kota Serang

Sejumlah perwakilan RW di Kelurahan Unyur kembali bergotong royong menguruk jalur frontage ruas jalan sebidang, tepatnya di jalan terusan beberapa perumahan menuju Kidemang, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, Sabtu (8/4/2023).
Sejumlah perwakilan RW di Kelurahan Unyur kembali bergotong royong menguruk jalur frontage ruas jalan sebidang, tepatnya di jalan terusan beberapa perumahan menuju Kidemang, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, Sabtu (8/4/2023).

SERANG – Sejumlah perwakilan RW di Kelurahan Unyur kembali bergotong royong menguruk jalur frontage ruas jalan sebidang, tepatnya di jalan terusan beberapa perumahan menuju Kidemang, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, Sabtu (8/4/2023).

Aksi tersebut karena warga sekitar dan pengguna jalan menginginkan agar perlintasan jalur frontage segera bisa dilalui dua kendaraan. Sehingga dapat mengurai kemacetan di Terowongan Kaligandu.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua III DPRD Kota Serang Fraksi PKS, Hasan Basri usai mengikuti gotong royong dalam mengurug jalur perlintasan Frontage. Menurutnya warga di sekitar jalur forntage sudah tidak sabar menginginkan ada penyambungan di jalur frontage tersebut. Karena dampaknya sangat besar untuk mengurai kemacetan di Kota Serang, apalagi menjelang lebaran.

“Ini kan kalau surat izin dari Kementerian Perhubungan sudah dari 26 Februari yang lalu. Sekarang nih bolanya ada di Dinas Perhubungan Kota Serang untuk segera menyiapkan rambu-rambu, kemudian Pos jaga dan yang jaganya juga begitu kemudian dengan palang pintu,” ujarnya.

Menurutnya Dishub Kota Serang harus intensif berkoordinasi dengan PT KAI, karena warga tidak sabar menunggu proses penyambungan jalur forntage, sehingga jalur perlintasan frontage dapat dilalui dua kendaraan tanpa menggangu utilitas yang lain.

“Boleh teman-teman misalnya coba lewat Terowongan Kaligantu itu, masya Allah macetnya luar biasa, saya berkali-kali lewat situ dan saya melihat teman-teman petugas dari Dinas Perhubungan juga kewalahan ngatur kendaraan di situ. Apalagi ini menjelang lebaran,” ujarnya.

Ia berharap sebelum lebaran jalur perlintasan frontage Kota Serang tersambung dengan kelengkapan rambu-rambu lalu lintas. Sehingga para pengguna jalan aman dan lancar saat melintasi jalur kereta di perlintasan Jalur Frontage Kota Serang. Mudah-mudahan sih sebelum lebaran Dinas Perhubungan sudah bergerak ya, patok sudah dibuka.

“Kemudian mobil sudah bisa lewat sini. Karena jika jalur ini dibuka manfaatnya luar biasa bagi warga sekitar dan pengguna jalan yang sering lewat,” ujarnya.

Kemudian Ia juga meminta kepada Pemrov Banten untuk proaktif ikut membantu memfasilitasi yang menjadi kewenanganya. Pemprov Banten dapat memperbaiki drainase sisi jalannya.

“Dan kita sebenarnya ingin juga nih pemerintah provinsi memfasilitasi terowongan ke sana sampai ke Sawah Luhur, karena itu kan jalur provinsi, jalan provinsi itu kewenangan mereka, mestinya memperbaiki jalan itu juga selain kiri kanan jalannya bermasalah, dari perempatan Ciceri sampai Terowongan Kaligandu,” ujarnya.

“Pemprov mestinya memperbaiki itu dan juga ikut mendorong mestinya untuk memperbaiki terowongan itu apakah misalnya minta seperti yang kita minta dari Pemerintah Kota Serang supaya PT MMS Astra melebarkan terowongan ya sekalian dengan pelebaran jalan tol gitu atau ada cara lain. Tempo hari dijanjikan oleh pemerintah pusat untuk buat flyover juga itu, tapi itu dari tahun 2021 sampai sekarang belum realisasi juga ini, makanya pemerintah provinsi juga mestinya turun tangan katanya ini ibu kota,” ujarnya. (Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News