TANGSEL- Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) belakangan tengah menggencarkan terkait pembangunan serta perawatan drainase di beberapa titik jalan.
Hal itu lantaran beberapa bulan terakhir hujan terus mengguyur Kota Metropolitan terserbut, sehingga banjir dan genangan air niscaya tak terhindarkan.
Titik pembangunan drainase tersebut diantaranya berada di Kecamatan Ciputat, tepatnya di Perempatan Duren mengarah ke Bintaro, Serpong, dan mengarah Jalan Menjangan Pondok Ranji.
Pada saat proses pengerjaan, alat berat dikerahkan guna megeruk permukaan tanah. Namun pengerukan itu terpotong-potong sehingga membuat air tidak mengalir ke satu muara. Akhirnya, air pun menjadi tergenang.
Selain itu, pengerjaan yang cukup lama membuat pedagang mengeluh lantaran akses masuk kendaraan ke tokonya terhambat akibat galian tersebut.
Keluhan tersebut seperti diungkapkan pedagang toko kelontong, Nurohman (42). Menurutnya, pembangunan Drainase tersebut seperti angot-angotan atau lamban.
Pasalnya, petugas di lapangan tidak langsung membetulkan kembali tanah yang sudah digali. Bahkan, kata dia, bahu jalan pun ikut terkena galian sehingga membuat jalan menjadi rusak.
“Bisa dilihat sendiri ya itu masih berantakan. Yang di sebalah sana malah airnya mengendap tidak mengalir. Bahkan drainase belum ditutup sama betonnya itu,” keluh Nurohman saat dimintai pendapat, Selasa (4/10/2022).
Nurohman berharap, Pemerintah segera menyelesaikan proyek drainase tersebut. Hal itu guna mencegah kerugian para pedagang yang terkena dampak proyek.
“Ya rugi bang. Soalnya kan kendaraan susah masuk nih. Orang jadi malas ke sini apalagi pas hujan jadi becek,” ungkpanya.
Sementara saat dikonfirmasi, pihak Dinas Sumber Daya Air Kota Tangael tidak menanggapi awak media.
(Ihy/Red)