Beranda Pemerintahan Tak Kantongi SIKM, Dishub Tangsel Pulangkan 110 Pengendara Luar Jabodetabek

Tak Kantongi SIKM, Dishub Tangsel Pulangkan 110 Pengendara Luar Jabodetabek

Kepala Dishub Tangsel Purnama Wijaya.
Follow WhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

TANGSEL – Sebanyak 110 pengendara luar Jabodetabek yang datang ataupun melintas ke Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dipulangkan lantaran tidak mengantongi Surat Izin Keluar Masuk (SIKM).

Diberitakan sebelumnya, penetapan SIKM di Kota Tangsel dan Banten dimulai pada tanggal 6 Juni 2020. Aturan tersebut tertuang dalam perubahan Peraturan Walikota nomor 19 tentang PSBB, mengikuti Peraturan Gubernur nomor 24 tahun 2020 pasal 19 tanggal 31 Mei tentang PSBB.

Sementara SIKM harus dimiliki oleh masyarakat luar daerah yang hendak datang ke Jabodetabek atau sebaliknya.

Sudah berselang 5 hari sejak aturan tersebut ditetapkan, dalam pelaksanaannya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangsel ratusan pengendara yang membandel dengan tidak membawa SIKM.

Kepala Dishub Tangsel Purnama Wijaya mengatakan, kebanyakan pengendara yang disuruh putar balik tersebut adalah pengendara yang berplat di luar Jabodetabek dan tidak mengantongi SIKM.

“Kita menghentikan, kita lihat penumpangnya, dari mana, mau kemana, terus kita lihat KTP-nya. Kalau misalkan dia memakai plat luar Jabodetabek tapi KTP-nya Tangsel atau Banten itu masih boleh,” ujar Purnama di Puspemkot Tangsel, Ciputat, Rabu (10/6/2020).

“Tapi kalau KTP-nya pun luar daerah maka akan ditanya ada urusan apa datang ke Tangsel? apakah mau urusan bisnis, pendidikan, atau ada keluarga yang sakit, maka akan kita tanya SIKM-nya. Kalau tidak ada SIKM-nya ya mohon maaf kita pulangkan,” tambahnya.

Menurut Purnama, kebanyakan alasan para pengendara tersebut datang ke Tangsel untuk rekreasi dan silaturahmi ke saudaranya sehabis lebaran.

“Tapi ada juga yang hanya melintas dari Tangsel mau datang ke Kota Serang tapi ngga punya SIKM juga. Ya sama aja di sana juga pasti disuruh pulang,” terangnya.

Pengendara tersebut, lanjut Purnama, kebanyakan berdomisili dari Bandung, Karawang, dan daerah-daerah yang berdekatan dengan Jabodetabek.

Baca Juga :  Bangunan Sekolah Khusus Assalam 01 Tangsel Retak, Para Siswa Direlokasi

“Kebanyakan sih dari Bandung dan Karawang yah, yang memang dekat Dengan Jabodetabek,” tandasnya. (Ihy/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News