SERANG – Untuk menghindari penularan Covid-19 terhadap tahanan, Kepolisian Resor (Polres) Serang tidak mengizinkan kunjungan keluarga.
Sebagai gantinya, para tahanan mendapatkan waktu komunikasi melaui video call yang sudah disiapkan Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Sattahti).
“Untuk kunjungan di Rutan Polres Serang oleh keluarga para tahanan, ditiadakan. Ini dilakukan berkaitan dengan status KLB wabah virus Corona alias Covid-19,” ungkap Kapolres Serang AKBP Mariyono kepada wartawan, Selasa (24/3/2020).
Kapolres mengatakan, peniadaan jam besuk tahanan mulai diberlakukan pada Seninb(23/3/2020) kemarin, setelah sebelumnya dilakukan sosialisasi. Jam besuk tahanan ditiadakan, kata Kapolres, menindaklanjuti instruksi pimpinan yang telah mengeluarkan surat edaran tentang bahaya virus Corona.
Meski demikian, para tahanan dapat berkomunikasi melalui fasilitas komunikasi yang telah disiapkan. Kapolres juga mengatakan, untuk video call ini dilakukan sesuai waktu bezuk yaitu hari Selasa dan Jumat. Untuk hari Selasa dari pukul 10.00 hingga 14.00, sedangkan Jumat di mulai pada pukul 14.00-17.00 WIB.
“Mereka (tahanan) dikasih waktu selama 10 menit. Ini kita buat supaya berkesempatan semua dapat dan bisa berkomunikasi dengan keluarganya. Peniadaan jam besuk tahanan ini, bersifat sementara,” jelas Kapolres didampingi Kasat Tahti, Iptu Sumardi Budi Santoso.
Selain peniadaan jam besuk tahanan, langkah antisipasi lainnya yang telah diberlakukan di Polres Serang adalah penyemprotan cairan disinfektan. Seluruh tamu yang masuk ke Mapolres Serang diwajibkan mencuci tangan serta harus disemprot desinfektan menggunakan blower yang telah disediakan di gerbang utama.
“Seluruh tamu yang datang, terlebih dahulu wajib mencuci tangan serta harus disemprot disinfektan yang telah kami siapkan,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, AKBP Mariyono mengimbau kepada masyarakat untuk membiasakan diri untuk melaksanakan pola hidup sehat, seperti konsumsi makanan sesuai kebutuhan, olah raga, dan istirahat cukup serta memelihara lingkungan yang bersih. Dan yang terpenting tetap di rumah, kalau mendesak keluar rumah hindari tempat-tempat ramai.
“Kita akan selalu berusaha maksimal khususnya dalam mensosialisasikan upaya – upaya pencegahan penyebaran virus ini, dan kiranya masyarakat untuk tidak panik namun tetap melakukan upaya-upaya pencegahan yang tepat,” imbaunya. (You/Red)