PANDEGLANG – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pandeglang melalui program Jalan Kabupaten Mantap Betul (Jakamantul) tahun ini hanya mampu membangun sejauh 20 kilometer jalan kewenangan kabupaten. Jumlah tersebut jauh menurun jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang mencapai 50 kilometer.
Terkait adanya penurunan target pembangunan jalan di tahun ini, Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengakui bahwa hal tersebut masih ada imbas dari Tsunami dan Virus Covid-19 yang melanda kemarin.
“PUPR terkait dengan pembangunan infrastruktur dasar karena kemarin pasca tsunami ditambah lagi covid selama 2 tahun, jadi program-program yang harusnya diluncurkan terhambat untuk penanganan Covid, nah ibu (menyebut dirinya) harus menyelesaikan tuh PR masyarakat,” kata Irna, Jumat (3/2/2023).
Irna beralasan, penurunan pembangunan jalan kabupaten tahun ini karena APBD Pandeglang harus dibagi untuk persiapan Pemilu di tahun 2024. Ditambah lagi, kata dia, ada kebutuhan-kebutuhan lain yang terpaksa harus menggunakan APBD alhasil berimbas pada pengurangan pembangunan jalan.
“Kami berharap tidak muluk-muluk walaupun memang prioritasnya tidak sebanyak tahun lalu ya persiapan untuk pemilu, ada bantuan-bantuan yang harus kami bantu ke beberapa instansi vertikal. Insyaallah kami tidak muluk-muluk ingin 20 kilometer,” jelasnya.
Dirinya meminta pada masyarakat Pandeglang untuk bersabar apabila jalan lingkungan di daerah mereka belum bisa dibangun lantaran anggaran pembangunan di tahun 2023 ini harus dibagi dengan keperluan lain yang sama pentingnya.
“Ibu memang sedang fokus menyelesaikan ruas jalan kabupaten karena kewenangan bupati, bukan ibu tidak memperhatikan jalan lingkungan dan poros desa karena jalan 3 meter kebawah itu kan kewenangan desa dan sudah dititipkan di dana desa. Walaupun perlu dibantu akan kami bantu tetapi prioritas kami jalan kewenangan kabupaten masih ada 130 kilometer lagi tuh hutang ibu yang harus diperbaiki bersama Tanto,” ucapnya. (Med/Red)