SERANG – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang, Namin menyatakan bahwa peletakkan batu pertama Masjid Agung Serang pada Kamis (13/9/2018) lalu di Alun-alun Barat Kota Serang hanya sebatas sosialisasi kepada masyarakat. Adapun lokasi untuk pembangunan masjid sampai saat ini belum final karena belum ada studi kelayakan untuk itu.
“Kalau peletakkan batu pertama itu hanya sebagai sosialisasi saja kepada masyarakat Kota Serang bahwa akan dibangun Masjid Agung Serang. Memang ada aspirasi dari masyrakat dan tokoh agama lokasi masjid di Alun-alun Barat, Kota Serang. Namun saat ini masih dalam kajian, FS belum ada,” kata Namin kepada BantenNews.co.id, Jumat (21/9/2018) kemarin.
Dinamika di masyarakat, menurut Namin merupakan hal yang wajar. Masyarakat, kata Namin, bisa menyampaikan saran mengenai lokasi masjid yang tepat kepada organisasi perangkat daerah (OPD) yang tengah melakukan studi kelayakan. “Masyarakat bisa menyampaikan saran kepada OPD yang tengah melakukan kajian FS (Feasibility Study) tersebut.”
Kendati belum ada studi kelayakan untuk pembangunan masjid tersebut, Namin mengaku akan menganggarkan Rp30 miliar melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) murni tahun 2019 mendatang. “Penganggaran dilakukan dengan cara bertahap dengan sistem multi years,” katanya.
Ketika ditanya berapa total penganggaran untuk masjid tersebut, Namin enggan membeberkan lebih lanjut. (you/red)