LEBAK – Puluhan siswa-siswi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Parung Panjang, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten, mogok sekolah, Senin (21/7/2024). Pasalnya tabungan siswa diduga digelapkan oleh Kepala Sekolah setempat.
Informasi yang didapat, Kepala Sekolah Negeri (SDN)1 Parung Panjang menggunakan uang tabungan siswa sebesar Rp 80 juta. Saat akan dibagikan kepada masing-masing siswa, Kepala Sekolah tak bisa mengembalikan uang tersebut sesuai jadwal.
Ketua Komite SDN 1 Parung Panjang Jamri membenarkan, jika semua siswa dan siswi di SDN 1 Parung Panjang mogok masuk sekolah.
“Benar, hari ini semua siswa tidak ada yang masuk kelas dikarenakan para orang tua merasa kecewa dengan Kepala Sekolah yang diduga telah menggelapkan tabungan siswa,” kata Jamri.
Ia mengungkapkan, sebelum mogok kegiatan belajar tersebut, Minggu kemarin orangtua telah melakukan aksi unjuk rasa terhadap Kepala Sekolah.
“Minggu kemarin orangtua juga melakukan demo ke sekolah, meminta Kepala Sekolah diganti,” ujarnya.
Sementara itu, Sekertaris Fraksi PPP DPRD Kabupaten Lebak Musa Weliansyah mengatakan, aksi mogok sekolah yang di lakukan siswa siswi SDN 1 Parung Panjang itu, merupakan buntut dari adanya dugaan penggelapan uang tabungan oleh oknum Kepala Sekolah.
“Karena tidak ada tindakan yang cepat dari Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, mengakibatkan para orangtua siswa melarang anaknya untuk sekolah, ini sangat memalukan,” ucap Musa saat dihubungi BantenNews.co.id, Senin (21/7/2024).
Ia menyampaikan, para orangtua siswa sangat kecewa dengan tindakan Kepala Sekolah yang diduga telah menggelapkan tabungan siswa. Orangtua meminta agar Kepala Sekolah segera diganti.
“Komisi III DPRD Kabupaten Lebak harus segera memanggil Dinas Pendidikan agar segera melakukan tindakan-tindakan sesuai dengan kewenangannya supaya kegiatan belajar di SDN 1 Parung Panjang kembali berjalan dengan normal,” katanya. (San/Red)
