Beranda Peristiwa Tabib di Kota Serang Ngaku Titisan Nabi Khidir

Tabib di Kota Serang Ngaku Titisan Nabi Khidir

Harimbi, tabib yang mengaku titisan Nabi Khidir. (Ade/bantennews)
Follow BantenNews.co.id untuk mendapatkan informasi terkini, klik WhatsApp Channel 

SERANG – Harimbi, warga Lebak Sirih RT 002/008 Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang mengaku dirinya sebagai titisan Nabi Khidir. Pria yang berprofesi sebagai tabib ini merupakan kuncen makam Syekh Abdul Rojak atau Ki Joharudin yang terletak tidak jauh dari pintu masuk perumahan The Visenda Residence, Jalan Warungjaud, Kaligandu, Kecamatan Serang, Kota Serang.

Ia biasanya berada di area makam saat waktu salat zuhur sampai malam. Makam tersebut dindingnya dihiasi bebatuan. Pada pintu masuk menuju makam, ada dua buah tiang berbentuk limas mengerucut dilengkapi batu.

Bagian dalam area makam, masing-masing dindingnya bertuliskan Ki Joharudin, lafaz Allah, simbol 01, tulisan kaligrafi Khidir dan dibawah tulisan kaligrafi Khidir tersebut ada tulisan nama Tabib Harimbi.

Terdapat pula mushola, kamar mandi, dan aula serta ruangan kecil bertuliskan Tabib Arimbi.
Di aula, ada dua buah jubah berwarna hitam dan coklat yang digantungkan di dalam lemari kaca dan dipajang di aula.

Jubah coklat bertuliskan lafad kaligrafi Khidir dan jubah hitam dilengkapi layar hijau serta bertuliskan kaligrafi Khidir di belakangnya.

Istri Harimbi, berjualan minuman, kopi dan makanan ringan lainnya di pintu masuk. Disediakan pula tempat duduk dari kayu serta payung. Di halaman makam, terdapat pohon bambu.

Sekretaris MUI Kota Serang, KH Amas Tadjuddin sudah mendatangi makam tersebut. Kata Amas, MUI sudah lakukan klarifikasi dan penanganan secara intensif bahwa ziarah kubur terhadap makam tersebut tidak ada masalah.
“Harimbi boleh bermimpi, namun soal menjadi titisan sebagai nabi Khidir kami nyatakan itu sebagai penyimpangan apalagi mengajak percaya terhadap mimpinya,” ujarnya, Kamis, (14/7/2022).

Menurutnya Ki Joharudin atau Syeh Abdur Rozak kuburannya sudah ada sejak lama. Yang menjadi persoalan adalah Harimbi mengaku sebagai titisan nabi atau anak Nabi Khidir. “Itulah yang menjadi persoalan,” ujarnya.

Baca Juga :  Sekda Pandeglang Minta Ulama Bersinergi Soal Penanganan Covid-19

MUI menyatakan Harimbi agar tidak lagi mengaku sebagai titisan Nabi Khidir. “MUI menyatakan Harimbi agar kembali ke jalan yang benar tidak lagi mengaku titisan atau anak nabi Khidir. Soal keahlian menjadi tabib dan ziarahnya silakan, yang jadi persoalan adalah mengaku titisan,” ujarnya.

Menurutnya, terkait mimpi bertemu nabi Khidir, itu menjadi persoalan pribadi Harimbi. Namun, tidak dibenarkan jika mimpinya itu disiarkan, bahkan ada beberapa atribut seolah dirinya adalah titisan nabi Khidir.

“Soal mimpinya bersifat pribadi silakan, tapi kalau mimpinya disiarkan dan mengajak masyarakat percaya mimpinya itu yang tidak benar, mimpi yang mutlak adalah mimpinya para nabi,” ujarnya.

Saat ini Lanjut Amas, Harimbi dalam pembinaan MUI Kota Serang. MUI sudah meminta Harimbi untuk mencopot atribut-atribut yang mengaku dirinya titisan Nabi Khidir.

Dalam pengakuan Harimbi, dia mengklarifikasi bahwa dirinya bukan sebagai anak dari Nabi Khidir. Melainkan, kelebihan dirinya bisa mengobati orang sakit adalah ilmu yang nitis dari Ki Joharudin.

Sekretaris Kelurahan Kaligandu, Agus Dania mengatakan pihaknya sudah menerima laporan terkait Tabib Harimbi dari masyarakat. laporan tersebut sudah diteruskan pada pihak kecamatan dan pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Serang.

Agus menyampaikan, makam tersebut merupakan makam sesepuh warga sekitar. Bahkan keberadaan makamnya sudah ada sejak dulu.

“Kita ga tau asal usul kuburannya milik siapa, menurut keterangan warga dan RT/RW setempat itu kuburan sepuh, awal mula kuburan itu bentuknya kuburan biasa, lambat laun dibangun oleh pihak Visenda,” ujarnya.

Kondisi  makam saat ini terbilang bagus. “Tapi engga sebagus sekarang, tidak tau datangnya tabib Harimbi itu,” ujarnya.

Pihaknya tidak melarang praktek ziarahnya, yang menjadi persoalan adalah Harimbi mengaku sebagai titisan nabi Khdir lewat mimpinya.

Baca Juga :  MUI Minta Sengketa Pemilu 2019 Diselesaikan Secara Hukum

“Kita tidak larang ziarahnya, yang jadi permasalahan di situ ada tulisan tempat persinggahan nabi Khidir, awalnya tidak ada laporan,” ujarnya.

Ia mengatakan, beberapa kali pihak MUI Kota Serang sudah mendatangi Harimbi. “Tabibnya siap dibina,” ujarnya.

(Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News