Beranda Artis Sutradara Film Gundala Kepincut Konsep Universe Marvel

Sutradara Film Gundala Kepincut Konsep Universe Marvel

Gundala. (Google.com)

 

JAKARTA – Tren mengembangkan konsep semesta (universe) dalam dunia perfilman saat ini menjadi salah satu menu jualan Hollywood. Mereka yang menggelutinya adalah Marvel Studios dengan Marvel Cinematic Universe (MCU), serta DC Comics dari Amerika Serikat.

Ternyata sutradara Joko Anwar juga kepincut dengan konsep itu. Sineas yang tengah menggarap film Gundala itu berjanji akan mengembangkan jagat Sinema Gundala.

“Memang akan dijadikan pintu untuk membuat lebih banyak lagi. Bagi penggemar Gundala, kalian akan senang karena akan banyak karakter yang muncul,” kata Joko di ajang Indonesia Comic Con 2018, Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan, yang dikutip cnnindonesia.com, Minggu (28/10).

Jagat Sinema Gundala yang akan dibuat Joko sangat mungkin terjadi, mengingat film Gundala diadaptasi dari seri komik Gundala Putra Petir karya Harya Suraminata (Hasmi). Seri komik Gundala Putra Petir pertama kali rilis pada 1969.

Dalam komik diceritakan Gundala awalnya merupakan seorang insinyur bernama Sancaka. Ia berambisi mencari serum antipetir. Alih-alih menemukan serum, Sancaka malah tersambar petir.

Kejadian itu mempertemukan Sancaka dengan Raja Petir Kronz. Kronz mengangkat Sancaka menjadi anaknya dan memberikan kalung ajaib yang dapat mengubah dirinya menjadi manusia super. Sejak itu, ia pun dikenal sebagai Gundala Putra Petir.

Pada tahun 1996, Gundala muncul bersama tiga pahlawan super lain dalam komik Patriot. Tiga pahlawan super tersebut adalah Maza (karya Hasmi), Aquanus (karya Widodo Noor Slamet) dan Godam (karya Widodo Noor Slamet).

Joko tidak menjelaskan secara rinci mengenai Jagat Sinema Gundala. Pun karakter, ia baru mengumumkan empat, yaitu Sancaka alias Gundala (Abimana Aryasatya), Wulan alias Merpati (Tara Basro) dan Pengkor (Bront Palarae).

“Semua karakter enggak ada tempelan, kita buat dengan latar belakang yang kuat dan bisa diterima penonton,” kata Joko.

Joko melanjutkan “Karakter lain rilis bulan berikutnya, tunggu saja. Kalau keluarkan 24 karakter kehabisan promo.”

Sutradara berusia 42 tahun ini mengatakan sudah belajar perlahan-lahan membuat jagat sinema dengan melihat kesalahan pada film-film yang pernah ia saksikan. Menurutnya saat ini banyak sekali film yang memaksakan kemunculan karakter agar bisa membuat jagat sinema. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News