Beranda Kesehatan Susu Murni, Skim, dan Rendah Lemak, Manakah yang Lebih Sehat?

Susu Murni, Skim, dan Rendah Lemak, Manakah yang Lebih Sehat?

Ilustrasi - foto istimewa IDN Times

SERANG – Susu merupakan makanan padat nutrisi yang memiliki sumber protein, vitamin, dan mineral yang sesuai. Ada beberapa jenis susu yakni diantaranya susu murni, susu rendah lemak, dan susu skim.

Untuk mengetahui perbedaan dari ketiganya serta nutrisi yang terkandung di dalamnya, bisa simak melalui artikel ini.

1. Susu Skim

Susu skim yaitu susu bebas lemak yang mempunyai nutrisi yang sama dengan susu murni. Jenis susu ini memiliki lemak kurang dari 0,15 persen.

Beberapa jenis susu skim memiliki tambahan padatan susu (seperti laktosa dan protein) untuk memberikan rasa dan tekstur.

Dua jenis susu skim, yak i UHT dan formula atau bubuk. Pengolahan susu UHT dengan suhu tinggi bertujuan untuk membunuh bakteri, dan bisa tahan lama. Sedangkan jenis formula adalah susu yang proses pembuatannya dengan cara pasteurisasi. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan kandungan air sehingga jadi berbentuk bubuk.

2. Susu Murni

Susu murni yaitu susu yang tidak mengalami pengolahan atau penambahan bahan lain baik pemanis, pengental, atau bahan tambahan lainnya.

Susu murni biasanya diperoleh langsung dari hewan seperti sapi, kambing, atau domba. Namun, jenis susu ini tidak mengalami proses pasteurisasi atau homogenisasi yang signifikan. Alhasil, minum susu murni berisiko terkontaminasi kuman dalam kotoran hewan yang tanpa sengaja masuk ke susu. Kontaminasi tersebut dapat memicu diare, kram perut, dan muntah selama berhari-hari.

Setiap orang berisiko terkena penyakit parah akibat kontaminasi susu murni. Namun, mereka yang berusia 65 tahun ke atas, anak-anak di bawah 5 tahun, dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah memiliki risiko lebih tinggi.

Dilansir dari Medical News Today dalam artikelnya yang berjudul Which type of cow’s milk is the healthiest, masyarakat memilih susu skim atau bebas lemak dibandingkan susu murni untuk berdiet. Namun, penelitian terbaru mempertanyakan saran ini, menunjukkan bahwa lemak jenuh tidak menyebabkan penyakit jantung.

Baca Juga :  Penderita TBC di Pandeglang Capai 2.098 Orang

Biasanya dapat ditemukan ketiga jenis susu tersebut berdasarkan lemaknya. Susu murni mengandung 3,25% lemak susu, susu rendah lemak dengan 1% lemak susu, dan susu skim atau bebas lemak.

Produsen susu menambahkan vitamin A dan D ke dalam susu, terutama jenis susu yang rendah lemak. Lemak dalam susu ini membantu tubuh menyerap vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, E, dan D.

Menambahkan vitamin tambahan yang larut dalam lemak ke dalam susu membantu menghilangkan kandungan lemak dan meningkatkan nutrisi. Beberapa produsen juga menambahkan asam lemak omega-3 ke dalam susu mereka.

Sebuah studi tahun 2019 dalam jurnalnya yang berjudul Enhancing Omega-3 Long-Chain Polyunsaturated Fatty Acid Content of Dairy-Derived Foods for Human Consumption, menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 secara alami rendah dalam susu karena sapi tidak cukup mengubah bahan mentah atau suplemen yang mereka makan.

Dietary Guidelines for Americans menyarankan agar orang memilih susu bebas lemak atau rendah lemak daripada susu murni. Mengenai hal ini untuk membantu menjaga asupan lemak jenuh seseorang kurang dari 10% kalori per hari dan mengurangi risiko penyakit kronis.

Bagi orang yang ingin mempertahankan berat badan sedang, memilih produk skim atau rendah lemak mungkin merupakan pilihan bijak, karena mengandung lebih sedikit kalori.

(Nin/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News