PANDEGLANG – Adanya pembatasan di beberapa wilayah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 berimbas langsung pada petani yang biasa menjual hasil panennya ke luar daerah.
Imbas itu dirasakan langsung oleh petani sayuran asal Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang, Ade Rudianto. Kata dia, sebagian besar hasil panen miliknya biasa dijual ke luar daerah seperti Jakarta, Bekasi, Depok, dan Bandung.
Namun dengan merebaknya virus Corona dan pembatasan di beberapa wilayah membuatnya terpaksa membagikan hasil panen pada warga sekitar karena kesulitan menjualnya.
“Terpaksa saya bagikan hasil panen sebab sulit dijual, karena di setiap perbatasan kan diperiksa. Meskipun dipaksakan di sananya juga jarang ada yang menampung,” kata Ade, Senin (6/4/2020).
Sebelum adanya pembatasan, Ade mengaku selama seinggu biasa mengirimkan hasil panennya ke daerah Jakarta sebanyak tiga kali. Akan tetapi sejak awal bulan Maret 2020 tidak ada lagi yang mau menampung hasil buminya.
“Saya biasa mengirimkan hasil panen saya berupa kacang panjang, kangkung, cabai, daun singkong, mentimun, dan kencur. Tapi ini mah sudah lama engga ngirim,” keluhnya.
Ade berharap, pemerintah daerah memberikan solusi terkait permasalahan ini agar tidak ada kerugian yang besar bagi para petani.
“Mudah-mudahan saja pemerintah memberikan solusi yang saya rasakan. Kalau gini terus bisa-bisa rugi besar saya mas,” ucapnya. (Med/Red)