Beranda Ramadan Suka Buka Puasa dengan Gorengan? Ini Dampak Buruknya Bagi Tubuh

Suka Buka Puasa dengan Gorengan? Ini Dampak Buruknya Bagi Tubuh

Ilustrasi - foto istimewa hipwee

Saat berbuka puasa, gorengan menjadi salah satu makanan yang digemari. Rasanya yang lezat dan simpel menjadi alasan makanan ini dipilih banyak orang saat berbuka.

Namun, ternyata dokter tidak menyarankan gorengan di saat berbuka. Menurut dokter spesialis gizi dari Rumah Sakit Pondok Indah, dr Diana F Suganda, SpGK, MKes, gorengan yang mengandung lemak tinggi dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

“Tidak menyarankan berbuka dengan gorengan, dalam artian yang lemaknya tinggi ya,” ujar dr Diana dikutip dari detikcom, Minggu (3/5/2020).

Menurutnya, gorengan mengandung lemak tinggi akan lebih sulit dicerna oleh tubuh dibanding makanan yang mengandung karbohidrat dan protein. Hal ini dapat menyebabkan abdominal discomfort atau nyeri pada perut. Terlebih di saat perut kosong akibat berpuasa seharian.

“Jadi memang jatuhnya kalau kita buka dengan gorengan dalam kondisi perut kosong, langsung dikasih lemak tinggi biasanya yang terjadi adalah lebih ga nyaman di perut kaya abdominal discomfort, jadi kembung, begah gitu loh,” kata dr Diana.

Ia kemudian mengingatkan, untuk tidak mengkonsumsi gorengan secara terus menerus. Karena terdapat dampak jangka panjang yang buruk bagi kesehatan, di antaranya dapat menyebabkan obesitas, kolesterol tinggi, stroke hingga sakit jantung.

“Dampak yang pertama udah jelas lemak yang kita konsumsi sangat tinggi, dalam arti ini lemak jenuh ya kalau kita ngomongin gorengan. Jadi jangka panjang, kalori yang kita asup tinggi bisa obesitas karena kebanyakan kalori yang masuk,” lanjutnya.

“Lemak di dalam darah pun tinggi, kolesterol tinggi jadi jangka panjang akhirnya ada juga gangguan di pembuluh darah. Pembuluh darahnya terisi lemak, jangka panjang bisa ada gangguan sumbatan pembuluh darah bisa ke stroke bisa ke jantung jika dikonsumsi terus menerus,” pungkasnya.

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News