KAB. SERANG – Sejumlah rumah di Desa Lebakwana, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten disatroni maling. Para pencuri yang hingga kini belum tertangkap itu sudah melakukan aksinya di tiga kampung sejak sekitar Maret.
Menurut penuturan Rohilah, warga Kampung Cayur, Desa Lebakwana, pencurian itu sudah menimpa sekitar 11 rumah warga di kampungnya dan juga terjadi di Kampung Pancuran serta Lebak Pulus. Para maling membobol rumah warga tidak hanya pada tengah malam bahkan nekat melakukan aksinya pada pukul 20.00 WIB.
“Maling ini sudah beraksi kurang lebih tiga bulanan dan tidak hanya menunggu warga terlelap tidur bahkan di jam 8 malam. Kalau Kampung Cayur itu sudah 11 rumah-an. Di Kampung Lebak Pulus dan Pancuran juga sama ada pencurian hampir setiap malam didatangi maling,” ujarnya kepada BantenNews.co.id, Senin (22/5/2023).
Rohilah menyebutkan peristiwa kemalingan baru terjadi di rumah tetangganya. Beruntungnya, aksi maling dapat digagalkan lantaran sang pemilik rumah terbangun dari tidurnya meski pencuri juga berhasil kabur dari kejaran warga.
“Kejadian semalam kebetulan rumah tetangga saya yang berusaha dibobol tapi untunglah tetangga saya tidurnya tidak lelap dan akhirnya keluar meminta bantuan kepada warga yang ronda, tapi sayang lagi dan lagi maling berhasil kabur,”
Ia mengatakan para maling tidak mengambil motor meski saat itu kunci motor masih menggantung melainkan mereka mengincar barang yang mudah dibawa kabur. Seperti yang terjadi di salah satu rumah tetangganya, benda yang dicuri yakni perhiasan emas, handphone, dan uang.
“Membobol rumah warga dan yang diambil adalah uang, emas, dan hp. Sepertinya mereka hanya menginginkan barang-barang itu soalnya di beberapa rumah yang telah dibobol ada kendaraan bermotor yang kuncinya ngegantung di motor tapi tidak diambil,” ungkapnya.
Peristiwa itu tidak hanya menimpa rumah warga namun juga sebuah warung sembako di Kampung Lebak Pulus. Alhasil sejumlah rokok pun raib digondol pencuri.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Desa Lebakwana, Maulana Irfan mengatakan peristiwa kemalingan yang menimpa rumah warga hingga sebuah toko memang benar terjadi di desanya. Masyarakat juga sudah mencoba menangkap para pencuri yang diduga terdiri dari 3 orang tersebut namun sampai saat ini belum berhasil ditangkap. Akibat ulah para maling, kini masyarakat rutin melakukan ronda setiap malam.
“Kita sudah ronda setiap hari tapi malingnya masih tetap beraksi. Udah pernah kepergok sekitar lima kali,” ucap Irfan ketika dihubungi BantenNews.co.id pada Minggu (21/5/2023).
Irfan menambahkan sudah ada sekitar 5 rumah warga di Kampung Lebak Pulus yang disatroni maling. Barang-barang yang diambil pun sama seperti yang terjadi di Kampung Cayur yakni handphone, uang, dan perhiasan emas.
“Kalau untuk rumah banyak sih tapi nggak sempat masuk karena ketahuan. Kalau untuk yang kena di Kampung Lebak Pulus sekitar lima rumah, yang diambil hp, emas, sama uang,” tuturnya.
Kejadian pencurian itu juga dibenarkan oleh Sekretaris Camat Kramatwatu, Mamak Abror. Menurutnya, masalah maling tersebut masih misterius dan sangat meresahkan masyarakat sehingga para warganya rutin melakukan ronda malam.
“Masalah maling ini memang misterius, sehingga warga setiap malam itu masih standby. Saya kalau malam sering mutar itu ke Lebakwana dan emang pemudanya rajin patroli, malingnya belum ketangkap,” katanya.
Abror mengaku sempat mendapatkan laporan dari seorang warga Desa Kramatwatu, Kecamatan Kramatwatu. Kali ini yang menjadi barang curian yaitu pagar rumah milik warga.
“Pagar juga suka hilang. Pencurian di Kramatwatu ini banyak macamnya kayak di Desa Kramatwatu itu ada rumah yang pagarnya hilang mungkin dicuri lalu dikilo,” ucapnya. (Nin/Red)