TANGERANG – Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang di masa pandemi Covid-19 saat ini terus menipis. Di sisi lain, permintaan dari kota/kabupaten lain terus berdatangan.
Kepala Biro Humas PMI Kota Tangerang Ade Kurniawan mengatakan, persediaan darah saat ini terbilang belum aman. Sebab pasokan darah terus menipis akibat pandemi.
Selain akibat pandemi, permintaan kebutuhan darah dari luar daerah menjadi faktor lainnya. Saat ini, stok yang dimiliki PMI Kota Tangerang juga tidak menentu karena perbandingan kantong darah yang masuk dan keluar tidak sebanding. “Stok darah di sini masih terhitung ratusan. Saat ini kurang lebih 700-an kantong,” kata Ade saat dikonfirmasi melalui telpon, Selasa (25/8/2020).
Kata Ade, tingginya permintaan pasokan darah menyebabkan PMI Kota Tangerang mengalami kekosongan. Bukan hanya dari wilayah Kota Tangerang saja, permintaan juga datang dari berbagai daerah seperti DKI Jakarta maupun Jawa barat. “Rata-rata permintaan per hari mencapai 250-350 kantong,” jelasnya.
Lebih lanjut, stok darah di PMI Kota Tangerang tergolong belum aman untuk memenuhi kebutuhan permintaan. Karenanya, ia berharap masyarakat Kota Tangerang bisa mendonorkan darahnya.
“Bisa datang langsung ke PMI Kota Tangerang, bahkan kita bisa datang ke rumah jika ada keluarga atau kelompok organisasi yang mau mendonorkan darahnya,” pungkasnya. (Tra/Wan/Red)