SERANG – Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Industri dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Serang, Wahyu Nurjamil, memastikan bahwa stok beras di Kota Serang akan aman hingga lebaran 2023.
“Stok di toko Mugi Barokah 60 ton, Sumber Sri 50 ton, Toko Syifa 30 ton dan rata-rata stok di pedagang pasar Rau 10 ton. Stok aman karena sudah mulai panen,” ujarnya, Senin (6/3/2023).
Menurutnya, angka tersebut sudah termasuk cadangan beras yang disimpan oleh pemerintah daerah untuk mengantisipasi lonjakan harga beras saat bulan puasa dan lebaran. Sementara pedagang masih menahan untuk menghabiskan stok lama dulu karena harga beras terutama kwalitas medium mulai turun.
Selain cadangan beras yang disimpan oleh pemerintah daerah, Nurjamil juga menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan produksi beras di Kota Serang melalui program pengembangan pertanian. Hal ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor beras dari luar daerah.
“Alhamdulillah kita bersinergi dengan Dinas Pertanian kita sudah komunikasi juga dengan PT Wilmar difasilitasi oleh dinas pertanian juga dan Dinas Pertanian akan menyerap beras hasil produksi yang ada di petani-petani yang ada di kota Serang itu nanti akan diproduksi oleh PT Wilmar yang mengemas. Kalau gak salah nama merknya Sawah Hijau,” ujarnya.
Selain itu, Nurjamil juga mengimbau masyarakat Kota Serang untuk tidak melakukan pembelian beras secara berlebihan atau panic buying, karena hal tersebut dapat menyebabkan kelangkaan stok beras di pasaran.
“Dengan upaya yang terus dilakukan oleh pemerintah Kota Serang dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait, diharapkan stok beras di Kota Serang dapat tetap aman hingga lebaran 2023. Masyarakat pun dapat menjalankan ibadah puasa dan merayakan lebaran dengan tenang dan aman tanpa harus khawatir akan kekurangan stok beras,” ujarnya. (Dhe/Red)