CILEGON – Dalam menindaklanjuti program Starnas PK (Strategi Nasional Pemberantasan Korupsi) yang fokus ke upaya penyederhanaan dan percepatan layanan pelabuhan, Tim Starnas pusat Badan Karantina Pertanian (Barantan) didampingi Tim Starnas Karantina Pertanian Cilegon mengunjungi dua pelabuhan besar besar yakni Pelabuhan Cigading dan Pelabuhan Ciwandan Banten.
Hadir tim Starnas PK (Barantan) yaitu Koordinator Kepegawean Eka Darnida Yanto, Ichwandi Koordinator Informasi Karantina Pertanian, Heri Yulianto Koordinator Karantina Hewan Hidup, Ihsan N Koordinator Keamanan Hayati Nabati, Mudakir Aris Subkoordinator Organisasi dan Tata Laksana Karantina Pertanian dan Arum Kusnila Dewi, Suparmin beserta lainnya sebagai tim Starnas Karantina Pertanian Cilegon.
Kunjungan tersebut juga disambut oleh Akbar Djohan Direktur Utama PT. Krakatau Bandar Samudra (KBS), David R Direktur Operasional (KBS) dan Santoso Manager Operasional Pelindo II.
Dalam kunjungannya, tim Starnas PK melihat secara langsung alur proses bisnis di kedua pelabuhan tersebut. Selanjutnya untuk dilakukan analisa tentang bagaimana menerapkan layanan bersama (joint inspection) antara Bea Cukai, Karantina Pertanian dan Karantina Ikan.
Menurut Kepala Karantina Pertanian Cilegon, Arum Kusnila Dewi penerapan joint inspection dengan ketiga instansi akan sangat menguntungkan berbagai pihak khususnya pihak penyelenggara pelabuhan dan pengguna jasa.
“Dengan dilakukan joint inspection maka akan memangkas waktu layanan sehingga dapat meminimalkan biaya logistik arus barang di pelabuhan,” ujarnya, Rabu (4/8/2021).
Kegiatan ini dibahas pula konsep pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk melakukan joint inspection antara ketiga instansi pemerintah tersebut.
Arum berharap program Starnas PK tentang percepatan layanan pelabuhan dapat segera terlaksana sehingga akan memberikan dampak positif bagi berbagai pihak. Percepatan dan pemangkasan layanan juga diharapkan dapat mencegah risiko terjadinya korupsi.
(Man/Red)