JAKARTA – Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati menginginkan sitem pembayaran pajak di Indonesia menjadi lebih gampang layaknya orang dalam membeli pulsa. Hal tersebut diungkapkannya dalam acara kampanye Spectaxcular di Sarinah, Jakarta Pusat yang disiarkan akun Youtube, Dirjen Pajak, Minggu (6/8/2023).
“Saya dulu katakan, (bayar pajak harus) sama mudahnya atau lebih mudah dari beli pulsa untuk telepon,” ucap Sri Mulyani seperti yang dikutip dari Suara.com (jaringan BantenNews.co.id) pada Minggu (6/8/2023).
Sri Mulyani menjelaskan saat ini sudah ada beberapa langkah yang dilakukan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk mempermudah masyarakat membayar pajak. Salah satunya dengan mengintegraskan nomor induk kependudukan (NIK) dengan nomor pokok wajib pajak (NPWP).
Bendahara Negara tersebut berharap dengan langkah itu masyarakat tidak perlu melakukan pendaftaran lagi untuk membuat NPWP. Sehingga, bayar pajak tak perlu repot.
“Dan untuk pembayarannya tidak dibutuhkan upaya atau berbagai kesulitan. Ini kewajiban, kami berikan pelayanan dan pendidikan,” imbuh Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut.
Selain itu, Sri Mulyani juga menuturkan perbaikan database internal pajak juga terus dilakukan. Dengan begitu, para wajib pajak punya kenyamanan, keamanan, dan kepastian dalam pembayaran.
Ia juga menyebutkan membuat sistem agar wajib pajak yang kelebihan bayar di bawah Rp100 juta otomatis langsung dikembalikan. “Ini sangat baik harus diteruskan karena rakyat ingin tahu untuk apa bayar pajak,” katanya. (Red)