Beranda Pemerintahan Sopir Bus di Pandeglang Keluhkan Larangan Mudik Lebaran

Sopir Bus di Pandeglang Keluhkan Larangan Mudik Lebaran

Ilustrasi - foto istimewa tribunnews.com

PANDEGLANG – Sejumlah sopir bus di Terminal Transit Kadubanen, Kabupaten Pandeglang mengeluhkan kebijakan pemerintah yang melarang mudik lebaran. Pasalnya, harapan mereka mendapat uang tambahan saat musim mudik lebaran menjadi kandas.

Ridho (54), sopir Bus Murni jurusan Labuan – Kalideres mengaku kecewa dengan kebijakan yang diambil pemerintah. Sebab, dengan adanya kebijakan itu bukan hanya PO Bus melainkan para sopir dan kernet bus juga ikut terdampak langsung.

“Dengan kebijakan seperti itu, tentu berdampak bukan hanya perusahaan tapi kami juga sebagai sopir,” jelas Ridho, Selasa (20/4/2021).

Ridho menerangkan tahun lalu saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pendapatannya menurun drastis, hingga sama sekali mendapatkan penghasilan. Selain itu, dia mengaku bantuan yang dijanjikan pemerintah tak kunjung diterimanya.

“Kayak tahun kemarin itu, kami para sopir merugi. Kami tak dapat bantuan, baik dari pemerintah maupun perusahaan,” keluhnya.

Selain Ridho, keluhan serupa juga diungkapkan Samsudin (47). Meski tidak setuju dengan kebijakan yang diambil oleh pemerintah namun dirinya hanya bisa pasrah karena tidak bisa melakukan apa-apa.

“Kalau saya, hanya bisa mengikuti kebijakan yang ada. Kalau pemerintah inginnya kayak gitu, ya saya ikuti saja lah, bagaimana pemerintah saja. Ya bagaimana lagi, aturan dari pemerintahnya gitu, ya kita ikutin saja lah,” tutupnya. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News