Beranda Uncategorized Soal Teknologi Informasi, Jawaban Nasrul Ulum Dinilai Pandji Tirtayasa Meleset di Debat...

Soal Teknologi Informasi, Jawaban Nasrul Ulum Dinilai Pandji Tirtayasa Meleset di Debat Pertama

(foto: tribunnews.com)

JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Serang, menggelar debat kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Serang, yang ditayangkan secara langsung di salah satu stasiun tv swasta yakni iNews TV pada Rabu (18/11/2020) malam.

Pantauan wartawan sejak acara debat dimulai, pasangan Nasrul – Eki menjawab terlebih dahulu pertanyaan dari panelis yang sudah disiapkan dalam wadah khusus dan dipandu oleh moderator Desvita Bionda.

Usai membuka amplop pertanyaan yang masih tersegel, Desvita menyampaikan pertanyaan kepada pasangan Nasrul – Eki soal strategi apa yang akan dilakukan untuk menghindari terjadinya degradasi kualitas kehidupan keagamaan, budaya dan kearifan lokal akibat perkembangan teknologi modern, khususnya bagi generasi muda.

Hanya diberikan waktu 1 menit 30 detik, Nasrul Ulum pun akhirnya menjawab pertanyaan perdana dalam debat tersebut. Menurut Narsul, pihaknya memiliki kunci terkait semakin berkembangnya era informasi digital di abad 21.

“Memberikan wawasan kebangsaan secara komperhensif, kedua memberikan pemahaman agama dan ajaran yang baik dan perdamaian, memberikan nilai-nilai kebudayaan yaitu kebudayaan Serang, Provinsi Banten,” papar Nasrul.

Namun, Nasrul justru mengulang kembali dan memberikan jawaban yang sama atas pertanyaan yang dilayangkan oleh moderator. Kegugupan Nasrul bahkan semakin terlihat, saat sisa waktu pertanyaan menyisakan 34 detik lagi. Nasrul sempat terdiam sekitar tiga detik meski kemudian melanjutkan kembali jawabannya.

Usai pasangan Nasrul – Eki menjawab, moderator kemudian mempersilahkan kepada pasangan Tatu – Panji, agar menanggapi atas jawaban yang sudah disampaikan oleh pasangan Nasrul – Eki.

Diberikan kesempatan menanggapi, Pandji Tirtayasa pun memberikan tanggapannya. Menurut Pandji, jawaban yang disampaikan oleh pasangan Nasrul – Eki tidak sesuai dengan pertanyaan yang disampaikan.

“Jadi, barangkali kalau jawabannya dikaitkan dengan kebangsaan, kurang menjawab persoalan yang dipertanyakan tadi,” ujar Pandji.

Pandji pun menjelaskan, bahwa yang harus diperkuat adalah pendidikan keagamaan disamping juga pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga, masyarakat Kabupaten Serang kuat dalam keimanan dan ketakwaan tapi tidak tertinggal dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sementara Tatu Chasanah menjelaskan, kemajuan tekologi harus dimanfaatkan secara maksimal, bukan menerima efek negatifnya saja. Tatu mencontohkan, pengajian dengan teknologi bisa dilakukan secara online.

“Anak muda kan familiar dengan gadgetnya dan teknologi-teknologinya. Itu harus dimanfaatkan untuk hal positif, untuk keagamaan dan tidak harus dengan cara konvensional,” jelasnya. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News