CILEGON – Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Cilegon angkat bicara soal adanya puluhan pelajar kelas 7 di SMP Negeri 12 Kota Cilegon belajar di ruang kelas yang tidak ada meja dan kursi dari sekolah.
Kepala Dindik Cilegon, Heni Anita Susila membenarkan bahwa di sekolah tersebut masih ada ruang kelas yang belum tersedia kursi dan meja, tidak seperti ruang kelas lainnya. Ia menyebutkan, ruang kelas yang belum tersedia kursi dan meja tersebut merupakan bangunan baru.
Heni menyampaikan, soal ketiadaan kursi dan meja di 2 ruang kelas yang digunakan oleh siswa-siswi kelas 7 di SMP Negeri 12 tersebut sejatinya pihaknya telah menganggarkan di anggaran perubahan 2024.
“Kita sebenarnya sudah menganggarkan untuk 4 ruang kelas kursi mebeuler itu. Yang 2 ruang kelas untuk tahun ini dan 2 ruang kelas laginya nanti tahun depan, kan bangunannya juga baru beres,” katanya, Kamis (12/12/2024).
Pengadaan kursi dan meja untuk ruang kelas itu dianggarkan di anggaran perubahan 2024 lantaran banyaknya peserta didik yang mendaftar di SMP Negeri 12 Kota Cilegon.
“Untuk SMP Negeri 12 ini memang muridnya cukup banyak kemarin pas PPDB itu bulan Juli, sehingga penyediaan mebeulernya baru dianggarkan di anggaran perubahan,” ungkapnya.
Meski begitu, Heni memastikan kursi dan meja untuk 2 ruang kelas 7 di SMP Negeri 12 Kota Cilegon bakal segera tiba dan bisa digunakan oleh para pelajar yang sebelumnya hanya duduk di lantai dan menggunakan meja belajar yang dibawa dari rumah masing-masing.
“Ini lagi on proses, kita memang ada keterlambatan karena kondisi. InsyaAllah di Minggu ini, paling telat Minggu depan sedang pengiriman,” tutupnya.
Sementara, saat dikonfirmasi lebih lanjut soal besaran anggaran pengadaan kursi dan meja di SMP Negeri 12 Kota Cilegon itu Heni belum menjawab.
Penulis: Maulana
Editor: Usman Temposo
