CILEGON – Ketua Tim Pemenangan bakal calon (balon) Walikota dan Wakil Walikota Cilegon, Ratu Ati Marliati – Sokhidin, Isro Mi’roj mengajak masyarakat Cilegon memandang positif terkait dengan adanya pertemuan dan kumpul bareng tiga bakal pasangan calon (bapaslon) lainnya tanpa diikuti petahana.
Ia menyebutkan, seluruh pihak yang berkepentingan dalam kontestasi pilkada Cilegon kelak harus dapat memaknai bahwa pertemuan tersebut sebagai kegiatan yang positif.
“Saya positif thinking saja, bahwa itu bagian dari silaturahmi yang baik antar pasangan dan menunjukkan ke masyarakat bahwa mereka sesungguhnya ada sesuatu komunikasi yang terbangun antar sesama. Pesan yang disampaikan, mereka tidak ada masalah, (menginginkan) kompetisi yang fair,” ujarnya kepada awak media, Senin (7/9/2020).
Baca : Ngopi Bareng, Tiga Bapaslon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Bersepakat Untuk Perubahan
Politisi Golkar ini menegaskan, kontestasi pilkada sejatinya menjadi pesta demokrasi yang harus dirayakan seluruh pihak dengan tetap menjunjung prinsip kebersamaan dan persaudaraan. “Dengan penuh rasa kekeluargaan, itu menjadi cermin karakteristik masyarakat Cilegon yang sesungguhnya,” katanya.
Lebih jauh, Isro menepis anggapan bila pertemuan antara tiga bakal pasangan calon (bapaslon) Walikota dan Wakil Walikota Cilegon yakni, Ali Mujahidin – Firman Mutakin, Iye Iman Rohiman – Awab serta Helldy Agustian – Sanuji Pentamarta itu dipandang pihaknya sebagai persekongkolan untuk bersepakat bersama mengalahkan petahana.
“Ketika ada isu bahwa (pertemuan tiga bapaslon) ini mengeroyok kita, sesuatu yang di luar nalar, yah tidak ketemu. Karena sesungguhnya dalam kompetisi itu tidak ada istilah ngeroyok. Toh yang kita perebutkan adalah pemenang, karena tidak ada juara dua atau juara tiga. Yang dapat kalungan bunga adalah juara pertama,” tandas mantan Ketua Badan Anggaran DPRD Cilegon ini. (dev/red)