
TANGSEL – Kasus pemecatan guru bernama Rumini (44) lantaran mencoba mengungkap dugaan pungli di SDN 02, Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren mengundang banyak komentar, di antaranya dari aktivis reformasi 98.
Salah satu aktivis 98 yang tergabung dalam Gerakan Nasional Untuk Rakyat (GNR) Iman Ahirman menyuarakan dengan keras bahwa Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany harus tegas memecat kepala Dindikbud Tangsel, Taryono.
“Rumini ini kalo saya bilang itu hero atau pahlawan karena dia mencoba membongkar kebobrokan berupa pungli yang ada di Tangsel. Saya ingin walikota Airin bertindak tegas dengan mencopot kepala dinasnya, karena yang menandatangani surat pemecatan guru itu kan dia,” ungkap Iman di kawasan Puspemkot Tangsel, Senin (1/7/2019).
Ia menganggap kasus tersebut sudah menjadi besar. Sehingga bukan hanya pihak Inspektorat yang harus turun, melainkan menurutnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga harus ikut menyelidiki.
“Iya ini udah KPK juga harus menyelidiki kasus ini. Tapi saya dengar si Dindik sudah disuruh KPK,” ujarnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmy Diany mengaku belum bisa membuat kebijakan sebelum mendapat informasi secara detail.
“Saya meminta, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, untuk terjun langsung menginvestigasi seluruh hal berkaitan dengan dugaan pelanggaran maupun administrasi pada kasus Rumini ini,” tutur Airin, Senin (1/7/2019).
“Pada intinya bahwa saya sudah katakan, cek ke lapangan, cek secara data, cek secara administrasi, lakukan apa yang biasa inspektorat lakukan, manakala ada informasi mengenai hal tersebut (pungli), sehingga bisa memaparkan menyampaikan kepada saya secara lengkap, detail dan regulasi ketentuan yang berlaku,” tambahnya.
Menurut Airin, dirinya sudah meminta Inspektorat, Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) dan Dinas Pendidikan untuk mengecek hari Senin ini. “Hasilnya segera laporkan ke saya. Sehingga kebijakan, keputusan apa yang akan kita lakukan.” (Ihy/Red)