Beranda Kesehatan Soal Operasionalisasi Gedung 8 Lantai RSU Banten, Komisi V Minta Manajemen Lakukan...

Soal Operasionalisasi Gedung 8 Lantai RSU Banten, Komisi V Minta Manajemen Lakukan Simulasi

Sekretaris Komisi V DPRD Banten Fitron Nur Ikhsan (kiri) mendengarkan penjelasan Direktur RSU Banten Danang Hamsyah Nugraha. (Iyus/Bantennews)

SERANG – Komisi V DPRD Banten meminta manajemen Rumah Sakit Umum (RSU) Banten untuk tidak terburu-buru dalam mengopersionalkan gedung delapan lantai yang dalam waktu dekat ini akan rampung. Salah satunya dengan melakukan simulasi terlebih dahulu.

Sekretaris Komisi V DPRD Banten, Fitron Nur Ikhsan mengatakan, jika dalam pengoperasian gedung delapan lantai RSU Banten terburu-buru, pihaknya khawatir akan acak-acakan.

“Ya paling penting untuk yang (gedung) delapan lantai kalau terburu-buru juga tidak bagus. Jadi yang penting persiapan awal ini di delapan lantai sudah empat lantai yang disimulasikan, karena tidak bisa diresmikan tanpa belum disimulasikan ya nanti acak acakan. Banyak hal yang harus ditempuh jadi jangan telalu terburu buru,” kata Fitron, Rabu (9/2/2022).

Lebih lanjut, Fitron mengaku, selain memberi masukan terkait operasional gedung delapan lantao RSU Banten, dirinya juga inhin memastikan pelayanan kesehatan untuk pasien Covid-19 varian Omicron sudah siap.

“Jadi kita tidak (ingin) manajemen terlalu tertekan seperti (yang terjadi pada kasus lonjakan) varian Delta. Saya (ingin) memastikan itu di RSU (Banten),” katanya.

Mengenai pengawasan DPRD bagi masyarakat yang melakukan isolasi mandiri (isoman), politisi Golkar itu mengaku, di beberapa daerah pengawasan sangat bagus.

“Jadi di salah satu keluarga terkena omicron, klinik yang menguji PCR atau antigen langsung melaporkan ke Puskesmas terdekat lalu ada visit dari Puskesmas terdekat itu. Jadi nanti bisa terawasi betul tracing kontaknya. Saya rasa pemerintah lebih siap kali ini, pemerintah, secara nasional lebih siap pengendaliam Omicron. Mereka yang terkena pemantauan insentif dari puskesmas terdekatnya berjalan,” ucapnya.

Tak lupa, Fitron juga meminta keoada manajemen RSU Banten selain membwrikan pelayanan kesehatan bagi pasien Covid-19, juga masih biaa memberikan pelayanan bagi pasien reguler atau umum.

“Jadi nanati ada (ruang khusus) ibu dan anak dan ada juga khusus infeksi. Jadi khusus penyakit Omicron bisa terpisah dan tingkat keamanannya lebih tinggi,” ujarnya.

“Jadi sekarang tekanan belum terlalu tingginya di Banten, ya kita kebut untuk optimalisasi, gedung delapan lantai agar fungsinya lebih tinggi. Gedung depan untuk ibu dan anak, belakang untuk penyakit penular itu bisa lebih efektif,” sambungnya. (Mir/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News